Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis Oli Mesin dan Kegunaannya
19 Mei 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Auto2000, oli atau pelumas mobil merupakan salah satu komponen terpenting pada mobil. Oli berfungsi untuk mengurangi gesekan dan melumasi komponen mobil agar tidak cepat aus.
Fungsi lain dari oli adalah sebagai media pendingin mesin agar mesin bekerja pada temperatur yang ideal. Terdapat enam jenis oli mobil yang perlu Anda ketahui yaitu oli mesin, oli transmisi, oli gardan, oli rem, oli power steering, dan oli transfer.
Setelah mengetahui penjelasan singkat terkait apa itu oli dan jenis-jenisnya, berikut penjelasan tentang jenis-jenis oli mesin.
Jenis Oli Mesin
Setelah mengetahui jenis-jenis oli yang terdapat pada mobil, Anda harus mengetahui tiga jenis oli mesin yang dapat melumasi mesin mobil. Dilansir dari buku yang bertajuk Metode tepat Menghemat Bahan Bakar (Bensin) Mobil oleh Urip Sudirman, oli mesin dibagi menjadi tiga jenis yaitu oli mineral, oli semi sintetis, dan oli full sintetis.
ADVERTISEMENT
Walaupun ketiganya memiliki nama yang berbeda, fungsinya tetap sama yaitu sebagai media pendingin mesin agar mesin bekerja pada temperatur yang ideal. Berikut penjelasan dari setiap jenis oli mesin:
1. Oli Mineral
Oli mineral merupakan oli yang bahan dasarnya berasal dari minyak bumi dan diolah kembali menjadi oli atau pelumas pada mesin. Oli ini dapat digunakan untuk mesin kerja berat seperti diesel. Oli mesin ini harganya juga sangat terjangkau.
Sesuatu yang khas dari jenis oli mesin ini adalah tingkat kekentalannya yang tinggi. Kelemahan dari oli ini adalah tidak memiliki fungsi pelepas panas sebaik oli mesin lainnya jadi mudah menguap dan teroksidasi.
2. Oli Semi Sintetis
Oli Semi Sintetis adalah oli mineral yang telah dicampur dengan bahan oli sintetis. Dapat disimpulkan bahwa oli semi sintetis adalah oli yang diciptakan untuk menutup kekurangan yang terdapat pada oli mineral.
ADVERTISEMENT
3. Oli Full Sintetis
Jika oli semi sintetis adalah oli kimia yang dicampur dengan oli mineral, maka oli full sintetis adalah oli yang diproduksi murni dari bahan kimia. Karena terbuat dari bahan kimia, maka dapat disimpulkan bahwa oli ini memiliki struktur molekul yang jauh lebih baik dari dua oli sebelumnya.
Walaupun harga dari oli full sintetis ini tergolong mahal, namun dapat dikatakan sepadan jika melihat kemampuannya dalam melepas panas lebih baik sehingga tidak mudah menguap dan teroksidasi.
Setelah mengetahui jenis-jenis oli mesin, Anda juga harus memperhatikan jenis oli lainnya. Hal tersebut dilakukan agar Anda dapat lebih waspada terhadap kerusakan yang terjadi pada mobil Anda.
(AA)