Konten dari Pengguna

Kapasitas Oli Mesin Xenia dan Tips Merawatnya

15 Mei 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
All New Xenia 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
All New Xenia 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Oli pada mobil berfungsi sebagai pelumas (lubricating), pelindung, pembersih, sekaligus pendingin mesin. Lantaran fungsinya yang krusial, setiap kendaraan sudah pasti membutuhkan oli, termasuk mobil Xenia.
ADVERTISEMENT
Merujuk laman resmi Astra Daihatsu, kapasitas oli mesin Xenia dapat berbeda-beda tergantung ukuran mesin yang digunakannya. Pada All New Xenia dengan mesin ukuran 1.300 cc, mobil dapat menampung oli sebesar 3,5 liter dengan filter.
Jika tanpa filter, All New Xenia mesin 1.300 cc dapat menampung oli sebesar 3 liter. Penurunan kapasitas ini pertanda bahwa adanya kotoran, endapan lumpur, atau oli lama yang belum terbuang dengan sempurna pada filter tersebut.

Tips Merawat Oli Mesin Xenia

Ilustrasi mengisi oli mobil. Foto: Shutterstock
Mengutip buku Teknologi Dasar Otomotif karya Z. Furqon, ST., mobil dengan transmisi otomatis dianjurkan untuk diganti oli mesinnya setiap 5.000 km. Sementara, mobil dengan transmisi manual disarankan untuk menggantinya tiap kilometer 3.000-4.000.
Pergantian oli mobil ini sebaiknya dilakukan secara berkala. Dikutip dari laman Machninery Lubrication, oli mobil juga perlu diganti jika mengalami beberapa tanda berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Lampu indikator akan menyala

Sebagian besar tipe mobil sudah dilengkapi dengan lampu indikator oli mesin di layar speedometernya. Apabila sudah waktunya untuk ganti oli, lampu indikator akan menyala. Artinya, Anda harus segera pergi ke bengkel dan mengganti oli.

2. Suara mesin terdengar jelas

Oli mobil memberikan lapisan pelindung di bagian mesin untuk menghindari gesekan. Jika oli mobil tidak berfungsi dengan baik, maka akan terdengar suara bising dari mesin tersebut.
Dalam kasus yang parah, mesin mengeluarkan suara gemuruh atau ketukan yang keras. Ini menandakan bahwa mesin mobil Anda kurang pelumas. Maka, sebaiknya segera ganti oli mesinnya.

3. Oli menghitam dan kotor

Oli yang masih baru biasanya berwarna kuning dan sedikit bening. Ketika digunakan, oli akan bercampur dengan partikel-partikel kecil yang berasal dari mesin sehingga warnanya berubah menjadi gelap.
ADVERTISEMENT
Periksalah warna dan konsistensi oli mesin mobil Anda secara berkala, minimal sebulan sekali. Caranya dengan mencelupkan tongkat ke tangki oli dan melihat kondisinya.

4. Bau oli di dalam mobil

Apabila mencium bau oli yang menyengat di dalam mobil, Anda harus waspada. Sebab, itu merupakan pertanda oli mengalami kebocoran. Kemudian, bila tercium bau gas atau asap knalpot, maka mobil perlu diperiksa untuk menghindari overheating. Segera jadwalkan pergantian dan perawatan oli di bengkel terdekat.

5. Asap knalpot yang pekat

Asap knalpot yang pekat bisa menjadi pertanda bahwa oli harus segera diganti. Kondisi tersebut mencerminkan komponen mesin yang rusak atau mengalami kebocoran oli.

6. Jarak tempuh yang berlebihan

Jika Anda sering melakukan perjalanan jauh dalam sebulan terakhir, disarankan untuk memeriksa kondisi oli mobil secara berkala. Umumnya, oli diganti tiap mencapai kilometer 3000. Rentang waktunya sekitar 3-6 bulan pemakaian.
ADVERTISEMENT
(NDA)