Konten dari Pengguna

Kenapa Ban Tubeless Sering Bocor? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

24 Juli 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ban tubeless. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban tubeless. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ban tubeless menjadi pilihan populer di kalangan pengendara motor dan mobil karena beberapa keunggulannya dibanding ban dengan ban dalam (tube).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ban tubeless juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah sering bocor. Kenapa ban tubless sering bocor? Berikut beberapa penyebabnya yang paling umum.

Penyebab Ban Tubeless Sering Bocor

Ilustrasi ban tubeless. Foto: Unsplash

1. Kondisi Jalan yang Buruk

Kondisi jalan yang buruk seperti jalan berlubang, kerikil tajam, dan puing-puing bisa menyebabkan ban tubeless bocor. Ketika ban melintasi permukaan yang kasar atau tajam, risiko tertusuk benda tajam meningkat.
Meskipun ban tubeless dirancang untuk menahan tusukan, benda tajam yang cukup kuat dapat menembus lapisan karet dan menyebabkan kebocoran.

2. Benda Tajam di Jalan

Paku, pecahan kaca, dan benda tajam lainnya yang tergeletak di jalan merupakan penyebab utama kebocoran ban tubeless. Ban tubeless dapat menahan benda kecil hingga batas tertentu, tetapi benda tajam yang lebih besar atau mengenai sudut yang tepat dapat menembus ban dan menyebabkan kebocoran.
ADVERTISEMENT

3. Tekanan Angin yang Tidak Sesuai

Tekanan angin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memengaruhi kinerja ban tubeless dan meningkatkan risiko kebocoran.
Tekanan angin yang terlalu rendah membuat dinding ban lebih mudah rusak ketika terkena benturan, sementara tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ban lebih rentan terhadap benda tajam di jalan.

4. Kualitas Ban yang Buruk

Tidak semua ban tubeless dibuat dengan kualitas yang sama. Ban dengan kualitas rendah dapat memiliki lapisan karet yang lebih tipis atau kurang tahan terhadap tusukan. Memilih ban dari produsen tepercaya dan mengikuti rekomendasi spesifikasi dapat mengurangi risiko kebocoran.

5. Usia Ban

Seperti komponen lainnya, ban juga memiliki umur pakai. Ban yang terlalu tua atau aus lebih rentan mengalami kebocoran karena karet sudah mulai mengeras dan retak. Selalu periksa kondisi ban secara rutin dan ganti ban yang sudah menunjukkan tanda-tanda keausan atau kerusakan.
ADVERTISEMENT

6. Kesalahan Pemasangan

Pemasangan ban tubeless yang tidak benar juga bisa menjadi penyebab kebocoran. Jika bead ban (bagian tepi ban yang menempel pada pelek) tidak terpasang dengan benar, udara bisa keluar dari sela-sela tersebut. Pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi berpengalaman untuk menghindari kesalahan ini.

Cara Mengatasi dan Mencegah Kebocoran Ban Tubeless

Ilustrasi ban tubeless. Foto: Unsplash
Untuk mengurangi risiko kebocoran ban tubeless, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Periksa Tekanan Angin Secara Rutin

Pastikan tekanan angin selalu sesuai dengan rekomendasi pabrik. Periksa tekanan angin setidaknya sekali seminggu atau sebelum melakukan perjalanan jauh.

2. Hindari Jalan yang Rusak

Jika memungkinkan, hindari jalan yang rusak atau penuh dengan benda tajam. Pilih rute yang lebih aman dan mulus.

3. Cek Kondisi Ban Secara Berkala

Lakukan inspeksi visual pada ban secara rutin. Periksa apakah ada benda tajam yang menempel atau tanda-tanda keausan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT

4. Gunakan Ban Berkualitas

Investasikan pada ban tubeless yang berkualitas dari produsen tepercaya. Meskipun harganya mungkin lebih tinggi, kualitas yang baik akan lebih tahan lama dan aman.

5. Ganti Ban yang Sudah Tua

Jangan menunggu ban mengalami kerusakan parah sebelum menggantinya. Gantilah ban yang sudah menunjukkan tanda-tanda keausan atau sudah melewati masa pakainya.
(NDA)