Konten dari Pengguna

Kupas Tuntas Sistem Pengapian Pada Mobil dan Cara Kerjanya

28 Juni 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mesin pada mobil (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin pada mobil (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Agar mobil tetap dapat menyala, maka harus ada yang namanya sistem pengapian yang berupa ruang pembakaran percampuran antara bensin dan udara. Proses ini akan mendorong mobil untuk mengeluarkan tenaga dan bergerak.
ADVERTISEMENT
Sistem pengapian disini merukapan sebuah rangkaian mekatronika yang dibuat berdasarkan tujuan untuk membangun percikan api busi pada waktu tertentu. Percikan api pada mesin mobil berfungsi sebagai salah satu komponen yang membuat mesin dapat menyala.
Dikutip dari halaman resmi daihatsu.co.id, sistem pengapian didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang bertugas untuk memicu percikan api pada mesin.
Sistem ini ada di setiap mobil yang menggunakan mesin bensin, konvensional hingga injeksi.
Pada mesin konvensional, sistem pengapiannya berfungsi untuk memercikan api yang mampu meledakan bahan bakar mesin mobil.
Proses pengapian ini mampu mendorong komponen piston dalam ruang bakar dengan kuat dan cepat.
Perlu diketahui bahwa tanpa adanya sistem pengapian ini, mobil tidak akan bisa hidup meski memiliki bahan bakar yang penuh. Karena sistem ini ikut andil untuk menghidupkan mesin.
ADVERTISEMENT
Sistem pengapian pada mesin konvensional menggunakan platina, distributor, koil pengapian, hingga busi untuk memercikan api dengan tegangan tinggi.
Sebelum campuran bahan bakar mencapai TMA, urutan sistem pengapian mobil ini sudah lebih dulu meledakkan campuran bahan bakar dan oksigen yang ada dalam ruang bakar.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil

Ilustrasi mesin mobil (Foto: pixabay)
Ketika sudah mengatahui apa itu sistem pengapian pada mobil, sekarang bagaimana cara kerja sistem pengapian pada mobil?
Cara kerja sistem pengapian sendiri dimulai ketika sedang memutar kontak ke posisi ON. Pada posisi tersebut, komponen ignition relay dan main relay akan mulai aktif sehingga nemunculkan aliras arus listrik yang dihasilak dari baterai (aki).
Arus listrik tersebut kemudian mengalir dan melewati bagian ballast resistor menuju ignition coil.
ADVERTISEMENT
Pada bagian tersebut Anda akan menemukan kumparan primer dan sekunder. kedua kumparan ini memiliki input yang dapat mengaliri arus listrik. Namun, kedua komponen ini memiliki output yang berbeda satu sama lain.
Kumparan primer memiliki output yang cenderung mengarah pada rangkaian pemutus arus. Sedangkan yang sekuder lebih mengarah ke bagian komponen busi pada mobil.
Arus listrik yang mengalir pada rangkaian sistem pengapian tidak akan memiliki perubahan. Karena tegangan pada coil tidak akan berubah jika belum ada pergerakan pada bagian pemutus arus.
Kondisi seperti diatas membuat busi tidak bisa menyala ketika flywheel belum berputar. Akibat aliran listrik yang melewati primer koil, bagian inti coil menjadi magnet bahan bakar.
Urutan sistem pengapian pada mobil yang bukan konvensional, akan bekerja pada saat bagian flywheel diputar oleh sistem starter. Ketika mesin mulai berputar, rangkaian ini juga akan ikut berputar mengikuti RPM mesin.
ADVERTISEMENT
Ketika platina sudah terbuka maka arus listrik yang melewati primer koil terputus. Meski aliras terputus, bagian inti akan memercikan api pada busi mobil.
Itulah pengertian sistem pengapian pada mobil dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat
(HDZ)