Mengenal Arti Oil Change pada Kendaraan

Konten dari Pengguna
19 Maret 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi oli motor. Foto: Bangkit Jaya Puta/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oli motor. Foto: Bangkit Jaya Puta/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demi menjaga kualitas mesin motor atau mobil, pemilik kendaraan perlu rutin melakukan oil change. Oil change artinya mengganti oli bekas pada mesin kendaraan dengan oli baru yang bersih.
ADVERTISEMENT
Tindakan tersebut harus rutin dilakukan lantaran oli pada kendaraan bisa rusak dan menjadi kotor. Faktor-faktor ini membuat oli menjadi kurang licin dan kurang efektif dalam tugasnya melumasi bagian-bagian mesin.
Dikutip dari situs Book My Garage, penggantian oli secara teratur tentunya dapat meningkatkan performa mesin, memperpanjang usia mesin, dan membantu kendaraan untuk mencapai jarak tempuhnya.
Penggantian oli ini bisa dilakukan apabila kendaraan sudah mencapai jarak tempuh maksimal. Selain itu, oli kendaraan juga dapat diganti apabila mengalami tanda-tanda di bawah ini.

Tanda-tanda Kendaraan Perlu Ganti Oli

Ilustrasi ganti oli motor. Foto: Shutterstock
Merujuk laman Performance Honda Store, berikut tanda-tanda kendaraan perlu ganti oli yang bisa Anda perhatikan.

1. Adanya suara tidak biasa dari mesin

Tugas oli adalah melumasi mesin dan seluruh bagiannya untuk memastikan operasional mulus. Oleh karena itu, oli yang tua dan kotor tidak dapat melumasi sebaik oli bersih.
ADVERTISEMENT
Penggunaan oli yang tua dapat menimbulkan suara yang tidak biasa, termasuk ketukan, detak, atau gesekan. Jika mendengar suara-suara yang tidak biasa dari mesin kendaraan Anda, segera bawa ke bengkel untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada mobil Anda.

2. Minyak kendaraan kotor

Saat memeriksa minyak, Anda harus memperhatikan teksturnya. Jika teksturnya berpasir, kental, atau berbutir, maka minyak tidak akan melumasi mesin sebagaimana mestinya.
Warna minyak pun harus bening atau kekuningan. Namun, saat oli mengalir melalui mesin, warnanya akan menjadi gelap. Jika berwarna gelap pekat, maka sudah dipastikan oli kotor dan sebaiknya segera diganti.

3. Lampu indikator akan menyala

Sebagian besar kendaraan sudah dilengkapi dengan lampu indikator oli mesin di layar speedometernya. Apabila sudah waktunya untuk ganti oli, lampu indikator akan menyala. Artinya, Anda harus segera pergi ke bengkel dan mengganti oli.
ADVERTISEMENT

4. Adanya asap dari knalpot kendaraan

Emisi kendaraan benar-benar menjadi perhatian. Kebanyakan kendaraan saat ini tidak mengeluarkan asap dari pipa knalpot. Namun, jika oli mesin terlalu encer atau kotor, kendaraan mungkin akan mengeluarkan asap. Jika Anda melihat asap keluar dari pipa knalpot, itu bisa jadi tanda bahwa kendaraan perlu ganti oli.

5. Getaran tidak normal

Jika Anda merasakan getaran yang tidak biasa pada kendaraan, itu juga bisa menjadi alasan untuk mengganti oli. Namun, ada baiknya untuk konsultasi terkait getaran tersebut kepada mekanik Anda terlebih dahulu.

6. Bau oli di dalam mobil

Apabila mencium bau oli yang menyengat di dalam mobil, Anda harus waspada. Sebab, itu merupakan pertanda oli mengalami kebocoran. Kemudian, bila tercium bau gas atau asap knalpot, maka mobil perlu diperiksa untuk menghindari overheating. Segera jadwalkan pergantian dan perawatan oli di bengkel terdekat.
ADVERTISEMENT

7. Jarak tempuh yang berlebihan

Jika sering melakukan perjalanan jauh dalam sebulan terakhir, disarankan untuk memeriksa kondisi oli kendaraan secara berkala. Umumnya, oli kendaraan bisa diganti tiap mencapai kilometer 3000. Rentang waktunya sekitar 3-6 bulan pemakaian.
(NDA)