Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penemu Kereta Api, Kenalan dengan Sosok Insinyur Inggris Ini yuk
19 Januari 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berawal dari kesukaannya terhadap mesin uap dan dunia pertambangan, Richard Trevithick mampu membuat inovasi berupa kereta api untuk menggantikan tenaga kuda di pertambangan.
Dilansir dari American Society of Mechanical Engineers, Richard Trevithick adalah seorang insinyur yang lahir di distrik pertambangan Cornwall, Inggris pada tahun 1771. Trevithick merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.
Trevithick memiliki minat terhadap sekolah yang sangat rendah dan dianggap oleh kepala sekolahnya sebagai murid yang “tidak taat, lambat dan keras kepala”. Trevithick lebih memilih untuk bekerja di tambang Wheal Treasury bersama ayahnya yang seorang manager di tambang tersebut.
Pada umur 19 tahun, Trevithick mengembangkan bakat di bidang matematika dan keteknikan, serta dipekerjakan sebagai insinyur konsultan pada usia 19 tahun. Dengan pengalaman di pertambangan, Trevithick belajar mengenai pentingnya mesin uap untuk memompa dan mengangkat bijih dari tambang.
ADVERTISEMENT
Trevithick saat itu memiliki pemikiran mengenai efisiensi penggunaan mesin uap tekanan tinggi yang dianggap berbahaya saat itu. Berkat pemikirannya, Trevithick berhasil mengembangkan cikal bakal kereta api. Lalu bagaimana pengembangan lokomotif uap untuk kereta api oleh Trevthick ? Berikut kisah lengkapnya.
Pengembangan Kereta Api Oleh Richard Trevithick
Dikutip dari American Society of Mechanical Engineers, Richard Trevithick mulai mengembangkan mesin uap bertekanan tinggi pada tahun 1797. Mesin tersebut sukses dan sangat diminati oleh pertambangan di kawasan Cornwall dan South Wales untuk menaikkan bijih dari pertambangan.
Mesin tersebut dapat diangkut dalam gerobak petani biasa ke tambang Cornish. Orang-orang menyebut mesinnya dengan nama “puffer whims” sebab pembuangan uap yang dilakukan menggunakan cerobong ke atmosfir. Minat Trevithick berkembang menjadi keinginan untuk mendesain mesin uap bertekanan tinggi sebagai penggerak lokomotif.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari American Society of Mechanical Engineers, Trevithick meluncurkan lokomotif uap bertekanan tingginya di malam Natal tahun 1808. Ia menaiki lokomotif tersebut sambil membawa tujuh temannya dalam perjalanan singkat. Lokomotif tersebut bernama “Puffing Devil”.
Tiga tahun kemudian, Trevithick berhasil memproduksi lokomotif uap pertamanya yang berjalan di rel. Lokomotif yang disebut Penydarren ini berhasil dan sukses. Lokomotif tersebut dianggap lebih praktis dibandingkan dengan gerobak kuda yang saat itu banyak digunakan di pertambangan.
Lokomotif yang diciptakan Trevithick mampu mengangkut sepuluh ton besi, 70 penumpang dan lima gerbong dari pabrik besi di Penydarren menuju Kanal Kanal Merthyr-Cardiff. Lokomotif ini mampu mencapai kecepatan lima mil per jam atau 8 kilometer per jam dalam perjalanan sejauh 9 mil. Perjalanan tersebut berhasil diselesaikan dalam waktu empat jam dan lima menit.
ADVERTISEMENT
Trevithick kemudian kembali ke Cornwall dan mulai mengembangkan lokomotif terbarunya. Lokomotif tersebut ia beri nama “Catch Me Who Can”. Pada musim panas tahun 1808, ia mendirikan wahana kereta melingkar menggunakan mesin yang ia ciptakan di Euston Square. Ia memamerkan hasil penemuannya dan memperbolehkan pengunjung untuk naik dengan harga satu Shilling.
Sayangnya, penemuan ini terlalu maju di zaman itu. Besi rel kereta saat itu belum mampu untuk menahan beban lokomotif dan terus retak. Penemuan ini menjadi momentum beberapa tahun sebelum akhirnya lokomotif uap tersedia secara komersial. Mesin Trevithick kemudian disempurnakan oleh George Stephenson. Lewat penemuannya, lokomotif yang ada saat itu didesain lebih praktikal sehingga mudah dipakai.
Dikutip dari Britannica, George Stephenson berhasil membuat lokomotif yang dapat digunakan secara komersil pada 27 September 1825. Lokomotif yang disebut Stephenson’s Active atau Locomotion berhasil membawa 450 penumpang dari Stockton menuju Darlington pada kecepatan 15 mil per jam atau 24 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
(RFN)
Live Update