Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rem Belakang Motor Sebelah Mana? Ini Posisi dan Teknik Menggunakannya
15 Mei 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rem pada sepeda motor adalah salah satu komponen yang berperan penting bagi keselamatan pengendara. Rem motor sendiri ada di bagian depan dan belakang ban.
ADVERTISEMENT
Lantas, rem belakang motor sebelah mana? Pada motor matic, rem belakang termasuk dalam kategori rem tangan. Cara menggunakannya bisa dengan menekan tuas rem di setang kiri.
Sedangkan pada motor bebek atau kopling, rem belakang merupakan bagian dari rem kaki. Adapun penggunaannya cukup dengan cara menginjak tuas rem di step kaki kanan.
Teknik Menggunakan Rem Motor Belakang
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu menerangkan, rem belakang motor sebaiknya digunakan ketika melaju di kecepatan rendah.
“Ada tahapan-tahapan kecepatan tertentu kapan rem belakang ini digunakan,” kata Jusri, dikutip dari kumparanOTO.
Jika laju sepeda motor di atas 80 km/jam hanya gunakan rem depan saja. Setelah putaran roda mulai berkurang dan laju sepeda motor mulai berada pada kisaran 30-80 km/jam, kombinasikan rem depan dan rem belakang, sehingga laju putaran roda bisa berkurang lagi.
ADVERTISEMENT
Saat laju kendaraan sudah di bawah 30 km/jam, gunakan hanya rem belakang. Jika dirasa laju kendaraan masih terlalu cepat, bisa dibantu dengan menurunkan posisi transmisi kendaraan ke gigi yang lebih rendah untuk memacu engine brake.
“Kalau proporsi kerja dari masing-masing rem tersebut harus dilakukan agar pengereman kendaraan menjadi halus dan bertahap untuk mencegah terjadinya roda terkunci,” tambah Jusri.
Rem belakang sendiri juga berfungsi menstabilkan motor. Oleh karena itu, fungsi rem belakang lebih optimal saat kecepatan rendah, tetapi tidak efektif saat kecepatan tinggi.
Penggunaan rem belakang saat kecepatan tinggi secara umum sangatlah berisiko. Pasalnya, jika roda belakang terkunci, maka bodi belakang motor dapat bergoyang dan berpotensi bikin pengendara terjatuh.
ADVERTISEMENT
Saat mengerem bobot motor pindah ke depan, ini membuat traksi ban belakang berkurang, sehingga bisa membuat ban belakang terkunci lebih cepat jika hanya mengandalkan rem belakang.
Sebaliknya, ketika bobot motor pindah ke depan saat pengereman, maka roda depan mendapatkan lebih banyak traksi jadi rem depan lebih efektif.
(NDA)