Konten dari Pengguna

Sistem Suspensi Mobil: Pengertian, Komponen Utama, dan Jenis-jenisnya

17 Juli 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem suspensi mobil. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem suspensi mobil. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem suspensi mobil berperan penting dalam memberikan kenyamanan bagi pengendara. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk memberikan perawatan secara berkala pada sistem suspensi mobilnya.
ADVERTISEMENT
Menurut situs Acko, sistem suspensi mobil adalah komponen yang berfungsi meredam getaran atau guncangan yang terjadi ketika berkendara. Suspensi ini bekerja menyerap getaran yang dihasilkan oleh bodi mobil akibat jalan yang tidak rata atau berlubang.
Sistem suspensi mobil juga berfungsi untuk meningkatkan stabilitas kendaraan, meneruskan gaya pengereman serta gaya getaran yang dihasilkan dari gesekan antara roda dan permukaan jalan, hingga menjaga badan dan roda agar tetap presisi.

Komponen Utama Sistem Suspensi Mobil

Sistem suspensi mobil. Foto: Unsplash
Sistem suspensi mobil terdiri dari tiga komponen utama dan masing-masing menjalankan serangkaian fungsi tertentu. Berikut rincian komponennya yang dikutip dari laman Flickwheel.

1. Pegas

Peran utama pegas pada suspensi mobil adalah untuk meredam segala benturan atau guncangan yang dialami roda saat melaju di jalan raya. Hal ini penting untuk memastikan roda selalu terpasang di jalan.
ADVERTISEMENT

2. Peredam kejut

Sesuai dengan namanya, peredam kejut atau atau shock absorber berfungsi meredam atau menyerap gerakan naik turun atau osilasi pegas.
Jika suspensi mobil tidak memiliki komponen ini untuk meniadakan osilasi pegas, seluruh kendaraan akan terpental ke mana-mana, sehingga penanganannya menjadi sulit.
Peredam kejut memanfaatkan sifat tekan cairan hidrolik di dalamnya untuk meniadakan gaya yang diberikan pegas.

3. Anti-roll bar

Anti-roll bar atau juga dikenal sebagai anti-sway bar adalah bagian penting lainnya dari sistem suspensi mobil yang membantu mengurangi body roll saat menikung atau di permukaan yang tidak rata.
Bagian ini menghubungkan lengan bawah roda kiri dan kanan sehingga memiliki sifat elastis yang baik. Anti-roll bar mentransfer energi ke roda lain untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang dihasilkan ketika kendaraan melewati tikungan.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Sistem Suspensi Mobil

Sistem suspensi mobil. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan
Ada beberapa jenis sistem suspensi mobil yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis yang paling umum meliputi:

1. Sistem Suspensi Independen

Jenis suspensi ini memungkinkan setiap roda bergerak secara independen satu sama lain, memberikan pengalaman berkendara yang lebih mulus, dan penanganan yang lebih baik. Ini biasa ditemukan pada mobil modern.

2. Sistem Suspensi Dependen

Suspensi jenis ini lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan suspensi independen. Ini menghubungkan roda-roda bersama-sama yang berarti ketika salah satu roda terbentur, roda lainnya juga ikut terpengaruh. Suspensi jenis ini banyak ditemukan pada mobil-mobil tua.

3. Sistem Suspensi MacPherson Strut

Suspensi jenis ini merupakan kombinasi antara peredam kejut dan pegas koil. Ini memberikan cara hemat biaya untuk menyederhanakan sistem suspensi tanpa mengorbankan kinerja.
ADVERTISEMENT
Suspensi jenis ini menggunakan banyak tautan dan lengan untuk menghubungkan roda ke rangka mobil. Ini memberikan penanganan dan stabilitas yang sangat baik, sehingga ideal untuk mobil sport.

5. Sistem Suspensi Udara

Suspensi jenis ini menggunakan pegas udara untuk meredam benturan dan memberikan pengendaraan yang mulus. Ini biasa ditemukan pada mobil mewah dan SUV.
Penting untuk diingat bahwa setiap jenis suspensi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan suspensi yang cocok untuk satu mobil mungkin tidak cocok untuk mobil lain.
(NDA)