Konten dari Pengguna

Umur Baterai Mobil Listrik dan Faktor yang Memengaruhinya

16 Juli 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Mobil listrik semakin populer di kalangan masyarakat karena keunggulannya sebagai kendaraan ramah lingkungan. Salah satu komponen utama yang menjadi perhatian adalah baterai.
ADVERTISEMENT
Pengguna perlu memahami umur baterai mobil listrik untuk menentukan seberapa jauh dapat bepergian dan seberapa sering harus mengisi ulang baterai.

Umur Baterai Mobil Listrik

Ilustrasi umur baterai mobil listrik. Foto: Unsplash
Mobil listrik merupakan kendaraan yang sumber tenaganya berasal dari energi listrik yang disimpan dalam baterai. Jenis baterai yang umum digunakan pada mobil listrik adalah baterai lithium-ion.
Penggunaan jenis baterai ini dipilih karena memiliki kepadatan energi yang lebih besar dan usia pakai yang lebih panjang dibanding baterai mobil biasa.
Mengutip dari laman J.D Power, baterai mobil listrik dapat bertahan 10-20 tahun. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengurangi masa pakainya.
Misalnya, gaya mengemudi, kondisi lingkungan, dan cara merawat baterai yang tidak tepat. Berbagai faktor ini dapat berdampak pada kinerja dan umur baterai mobil listrik.
ADVERTISEMENT

Faktor-faktor yang Memengaruhi Umur Baterai Mobil Listrik

Ilustrasi faktor-faktor yang mempengaruhi umur baterai mobil listrik. Foto: Unsplash
Umur baterai mobil listrik bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis baterai, kebiasaan pengisian daya, kondisi lingkungan, hingga gaya berkendara.

1. Jenis dan Kualitas Baterai

Jenis baterai yang digunakan sangat memengaruhi umur baterai. Dalam laman U.S News & World Reports disebutkan bahwa ada dua jenis utama baterai mobil listrik, yaitu lithium-ion dan nickel-metal hydride (NiMH).
Sebagian besar kendaraan listrik memiliki baterai lithium-ion. Jenis baterai ini dipilih karena kepadatan energi tinggi dan umur pakai yang lebih panjang.
Sementara jenis NiMH jarang ditemukan pada kendaraan listrik, tetapi produsen mobil sering menggunakannya pada kendaraan hibrida.
Baterai NiMH cukup tahan lama dalam cuaca sedang, tetapi kondisi panas dan dingin yang ekstrem dapat mengurangi kinerja dan masa pakainya.
ADVERTISEMENT

2. Gaya Berkendara

Kebiasaan mengemudi sehari-hari juga ikut berperan dalam masa pakai baterai. Gaya berkendara yang agresif, seperti akselerasi cepat dan pengereman mendadak dapat membebani kinerja baterai.
Hal ini dapat mengurangi masa pakai baterai mobil listrik. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk berkendara dengan lebih halus dengan kecepatan konstan agar membantu memperpanjang umur baterai.

3. Kondisi lingkungan

Lingkungan dapat berdampak signifikan terhadap masa pakai baterai. Misalnya, suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat merusak komponen internal baterai dan memperpendek umurnya.
Faktor-faktor lingkungan lain yang menyebabkan kerusakan pada baterai, antara lain, kelembapan, benturan fisik, dan paparan zat korosif.

4. Kebiasaan Pengisian Daya

Menerapkan kebiasaan mengisi daya yang tepat dapat memperpanjang usia baterai. Sebaliknya, pengisian daya baterai yang buruk dapat membuat bataerai cepat rusak.
ADVERTISEMENT
Pengisian daya baterai yang terlalu sering hingga penuh atau dibiarkan kosong secara terus-menerus dapat memperpendek umur baterai.
(SA)