2 Cara Mengatasi Rasa Jijik yang Berlebihan

Ilustrasi cara mengatasi rasa jijik. Sumber foto: pexels/Pavel Danilyuk.

Cara mengatasi rasa jijik berlebihan memang bukan permasalahan yang mudah. Apalagi jika level jijiknya sudah parah. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, hal tersebut dapat mengganggu aktivitas.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang cara mengatasi rasa jijik, simak informasi berikut ini.

Tips Cara Mengatasi Rasa Jijik Berlebihan

Ilustrasi cara mengatasi rasa jijik. Sumber foto: pexels/Andrea Piacquadio.

Dikutip dalam buku Dikuasai atau Menguasai Amarah? Kenali Masalah, Pahami Diri dan Lepaskan Beban Emosi, karya Heri Susilo, jijik adalah respons yang sangat subjektif. Karena setiap orang memiliki respons sendiri terhadap objek yang sama. Hal itu bergantung bagaimana persepsi yang terbangun pada masa kecilnya.

Berikut beberapa trik yang bisa diterapkan agar rasa jijik yang berlebihan bisa berkurang.

1. Mengontrol Pikiran

Pikiran adalah sumber utama dari apa yang akan direspons oleh tubuh. Contoh sederhananya "ketika pergi malam-malam sendirian di tengah hutan kita takut ada hantu". Perasaan takut tersebut muncul karena di dalam pikiran kita beranggapan bahwa hantu itu berbahaya dan seram.

Begitupula dengan perasaan jijik. Misalnya, kita jijik ketika melihat bubur berwarna kuning, karena beranggapan bahwa bubur tersebut menyerupai bentuk kotoran manusia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, langkah yang bisa dilakukan yaitu mencari objek yang membuat kita tidak jijik. Sehingga secara perlahan-lahan pikiran akan menangkap objek baru yang kita masukkan tersebut.

2. Melawan Rasa Jijik

Trik yang kedua ini memang bukan hal yang mudah untuk dipraktikkan. Butuh usaha yang cukup keras agar perasaan jijik tersebut bisa sedikit teratasi.

Caranya yaitu dengan manarik ulur perasaan. Misalnya jijik ketika memegang hewan yang berbulu. Langkah pertama yaitu menutul hewan berbulu tersebut dengan satu jari tangan dengan ritme cepat. Besoknya lagi memegang menggunakan dua jari dengan waktu yang lebih lama dari sebelumnya.

Langkah tersebut dilakukan secara terus menerus sampai berani mengelus-elus hewan berbulu dengan menggunakan kedua tangan tanpa ada lagi perasaan jijik.

Dua cara mengatasi rasa jijik yang berlebihan tersebut bisa dipraktikkan oleh siapa saja. Untuk anak-anak, direkomendasikan untuk menggunakan tips yang kedua. Karena mengajak anak untuk mengontrol pikirannya bukan hal yang mudah. (DAI)