Konten dari Pengguna

3 Cara Berpikir Fleksibel dalam Kehidupan Sehari-hari

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
1 November 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara berpikir fleksibel. foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara berpikir fleksibel. foto:pexels
ADVERTISEMENT
Berpikir fleksibel merupakan kemampuan berpikir untuk mengabaikan hal-hal kecil yang tidak penting. Dalam kehidupan sehari-hari penting untuk mengetahui cara berpikir fleksibel.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang dapat menerapkan cara berfikir tersebut, maka dapat mempertimbangkan berbagai pilihan atau solusi dalam menghadapi masalah tertentu. Selain itu juga dapat menyesuaikan pemikiran dan perilakunya untuk memenuhi tuntutan situasi, bahkan pada saat segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.

Penjelasan Cara Berpikir Fleksibel dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi cara berpikir fleksibel, foto:pexels
Mengutip dari buku Hidup dengan Optimisme, Wahyudi Setiawan (2024:37), berpikir fleksibel berarti mempunyai kemampuan untuk melihat situasi dari berbagai sudut pandang serta menyesuaikan respon sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Ketika berpikir secara fleksibel dapat membuka diri terhadap kemungkinan baru serta mencari berbagai cara kreatif untuk mengatasi tantangan. Fleksibilitas dalam berpikir memungkinkan seseorang untuk tetap optimis.
Hal ini karena seseorang tidak akan terpaku pada satu cara atau satu hasil saja. Dengan demikian dapat memahami bahwa terdapat banyak jalan menuju keberhasilan dan perubahan menjadi bagian dari perjalanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan cara berpikir fleksibel dalam kehidupan sehari-hadi berikut ini.

1. Melakukan Perubahan Kecil

Cara pertama yang dapat dilakukan yaitu membuat perubahan kecil, namun disengaja pada rutinitas untuk merangsang otak untuk berpikir fleksibel. Hal ini dapat melakukan kegiatan sederhana seperti mengganti pensil merah dengan pensil hitam atau mengambil rute yang berbeda ketika berangkat ke kantor maupun sekolah.
Dengan menantang otak dengan sesuatu yang baru, maka seseorang akan siap untuk berpikir dengan cara yang lebih fleksibel. Ketika berhasil mengelola perubahan, dapat memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Hal ini karena perubahan ini sebagai bentuk kemajuan menuju perubahan yang lebih besar.

2. Mempertimbangkan Pilihan Alternatif

Cara selanjutnya yaitu mempertimbangkan pilihan alternatif dalam menghadapi situasi tertentu. Bagi seseorang yang cenderung berpikir tidak fleksibel mungkin hanya merasa nyaman dengan cara tertentu dalam melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Namun, penting untuk diingat bahwa terdapat banyak solusi untuk berbagai situasi dan lebih dari satu cara dalam melakukan hal tertentu. Dengan demikian perlu mempertimbangkan berbagai pilihan sebelum membuat keputusan.

3. Tidak Takut Mengubah Pendirian Diri Sendiri

Cara terakhir yang dapat dilakukan yaitu tidak takut mengubah pendirian diri sendiri. Cara ini dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi sebelum memilih opsi terbaik.
Kemudian tidak takut mengubah pendirian ketika menerima informasi baru. Tidak ada salahnya mengubah pendapat ketika memperoleh informasi yang lebih baik.
Demikian beberapa cara berpikir fleksibel dalam kehidupan sehari-hari. Cara tersebut dapat diterapkan dalam menemukan solusi yang tepat ketika terjadi masalah tertentu. (PAM)
ADVERTISEMENT