5 Akibat Cyberbullying bagi Kesehatan Mental Remaja

Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
16 Mei 2023 23:13
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Akibat Cyberbullying, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Meski tak menyebabkan luka fisik secara langsung, akibat cyberbullying pada remaja ternyata cukup mengkhawatirkan. Remaja yang mengalami bullying jenis ini kerap mengalami masalah pada kesehatan mentalnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kesehatan Mental (Teori dan Penerapan), cyberbullying merupakan jenis perundungan yang memakai media sosial atau pesan elektronik. Pelaku biasanya bersembunyi di balik perangkat elektronik atau akun palsu untuk meyakiti korban.
Cara pelaku dalam menyakiti korban biasanya dilakukan dengan menulis komentar berulang kali di unggahan milik korban, seperti ujaran kebencian, mempermalukan, fitnah, atau bahkan meneror.

Akibat Cyberbullying

Foto ilustrasi: Akibat Cyberbullying, sumber: Pexels
Korban cyberbullying akan merasakan dampak psikologis yang sama bahayanya dengan dampak fisik. Korban akan mengalami sejumlah emosi negatif, seperti marah, takut, malu, atau kesedihan.
Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu panjang dan tidak ditangani secara tepat, remaja mungkin akan mengalami efek negatif serius yang menyerang kesehatan mentalnya.
Berikut ini beberapa akibat cyberbullying bagi kesehatan mental remaja seperti dikutip dari situs psychreg.org:
ADVERTISEMENT

1. Stres dan Cemas Meningkat

Korban cyberbullying dapat mengalami stres yang tidak wajar dan kecemasan tingkat tinggi. Kedua kondisi ini bisa berdampak pada fisik korban, seperti mengalami serangan panik, gemetar, berkeringat, dan detak jantung berdebar cepat.

2. Lebih Berisiko Mengalami Depresi

Menurut laporan Scientific American, perundungan yang terjadi di masa remaja bisa mengakibatkan para korban mengalami depresi.

3. Merasa Rendah Diri

Remaja yang kerap mendapat komentar pedas tentang fisiknya mungkin akan merasa rendah diri karena penampilannya selalu diejek. Hal ini bisa membuat mereka berpikir bahwa sosoknya tidak menarik dan tidak punya kelebihan.

4. Menarik Diri dari Pergaulan

Remaja mungkin akan merasa malu ketika teman-temannya melihat dirinya dihujat melalui akun media sosialnya. Hal ini membuat remaja menarik diri dari lingkungan pergaulan. Kondisi ini justru bisa memperparah kesehatan mentalnya.

5. Menyakiti Diri Sendiri atau Bunuh Diri

Tak jarang korban bullying tidak tahan jika terus-menerus mendapat kritikan pedas atau difitnah. Hal ini bisa meningkatkan risiko mereka untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan sampai bunuh diri karena sudah tidak kuat secara mental. (Tp)
ADVERTISEMENT