Konten dari Pengguna

5 Cara Mengatasi Doom Spending

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
28 September 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara mengatasi doom spending. Sumber: Pexels/Karolina Kaboompics
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara mengatasi doom spending. Sumber: Pexels/Karolina Kaboompics
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara mengatasi doom spending dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dapat dilakukan setiap orang. Doom spending merupakan perilaku berbelanja secara berlebihan dan tidak terkendali yang seringkali terjadi sebagai respon terhadap stres, kecemasan, atau kebosanan.
ADVERTISEMENT
Doom spending dapat berdampak buruk pada keuangan pribadi karena pengeluaran yang tidak terencana dan impulsif. Untuk mengatasinya diperlukan kesadaran dan pengendalian diri.

Cara Mengatasi Doom Spending

Ilustrasi Cara mengatasi doom spending. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
Menurut buku Teruntuk Perempuan Beriman, Ainun Lathifah (2022:89), mengatur keinginan berbelanja bukan berarti pelit mengeluarkan keuangan. Namun, harus ada pengaturan keuangan agar semua keperluan primer dan sekunder terpenuhi.
Doom spending ini jika tidak diatasi dapat membuat keuangan jadi berantakan dan tidak memiliki tabungan. Berikut cara mengatasi doom spending.

1. Berhenti Impulsive Buying

Impulsive buying merupakan kebiasaan membeli barang secara tiba-tiba tanpa memikirkan apakah benar diperlukan atau tidak. Cara mengatasinya dengan membuat daftar belanja sebelum belanja dan berkomitmen untuk membeli barang yang ada di dalam daftar saja.
Selain itu, beri waktu untuk mempertimbangkan setiap pembelian untuk mengurangi keinginan belanja impulsif.
ADVERTISEMENT

2. Hindari Godaan Diskon dan Promosi

Banyak orang terjebak dalam doom spending karena tergoda oleh diskon besar atau promosi menarik. Meskipun penawaran ini terlihat menguntungkan, sering kali barang yang dibeli sebenarnya tidak dibutuhkan.
Cara menghindarinya adalah dengan selalu menanyakan pada diri sendiri apakah benar butuh atau tidak. Mengabaikan godaan diskon dapat membantu menghindari pembelian yang tidak terencana.

3. Tetapkan Prioritas Keuangan

Penting untuk menetapkan prioritas keuangan dalam hidup. Fokuskan pengeluaran pada hal-hal yang mendukung tujuan keuangan jangka panjang seperti menambung, investasi, dan melunasi utang,
Dengan memiliki tujuan yang jelas, akan lebih termotivasi untuk menahan diri dari belanja yang tidak penting dan lebih bijak dalam mengelola uang.

4. Kurangi Penggunaan Kartu Kredit

Penggunaan kartu kredit yang tidak terkendali dapat menjadi salah satu pemicu doom spending. Untuk mengatasinya batasi penggunaan kartu kredit hanya untuk keperluan darurat atau kebutuhan mendesak.
ADVERTISEMENT
Bisa juga mencoba berbelanja dengan uang tunai karena hal ini akan membuat lebih sadar terhadap jumlah uang yang dikeluarkan, sehingga membantu mengontrol pengeluaran.

5. Kenali Pemicu Emosional

Doom spending sering kali berkaitan dengan kondisi emosional, seperti stres hingga tekanan sosial. Salah satu cara mengatasinya dengan mengenali pemicu emosional yang menyebabkan perilaku berbelanja berlebihan.
Ketika merasa tertekan, carilah alternatif untuk meredam emosi seperti olahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang disukai selain belanja.
Itu dia cara mengatasi doom spending yang dapat diketahui atau dipraktikkan. Semoga cara di atas ampuh dalam mengatasi doom spending yang banyak merugikan keuangan dan rencana finansial. (DIA)