Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Gentle Parenting sebagai Pola Pengasuhan yang Penuh Empati
26 September 2024 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gentle parenting adalah pola pengasuhan penuh empati yang dilakukan dengan cara menghormati dan memberi perhatian pada anak. Gentle parenting didasari oleh empat hal, yaitu empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan.
ADVERTISEMENT
Gentle parenting menekankan kolaborasi orang tua dengan anak. Pola pengasuhan ini membutuhkan kerja sama orang tua dengan anak yang pada prosesnya memerlukan empati dan rasa pengertian antara orang tua dan anak.
Pengertian Gentle Parenting dan Faktor Pentingnya
Menurut buku The Gentle Parenting Book oleh Sarah Ockwell Smith (2016), gentle parenting adalah pola pengasuhan yang berusaha memberi anak-anak kendali atas dirinya sendiri saat mereka sudah mampu dengan tetap memberikan batasan kepada mereka.
Gentle parenting bukan upaya untuk menjadi orang tua yang sempurna. Pada pola pengasuhan ini, orang tua menyadari bahwa mereka bisa berbuat kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.
Dengan gentle parenting, orang tua menerima ketidaksempurnaan diri mereka memaafkan kesalahan, dan terus tumbuh menjadi orang tua.
ADVERTISEMENT
Gentle parenting memberi kesempatan pada orang tua untuk belajar seperti halnya anak-anak belajar. Ada empat komponen gentle parenting, yaitu empati, pengertian, batasan, dan rasa hormat.
1. Empati
Gentle parenting merupakan pola pengasuhan yang menekankan empati. Dengan menekankan pada empati, orang tua belajar memahami perasaan anak dan bagaimana harus bersikap dan berkomunikasi dengan anak.
2. Pengertian
Pengertian artinya orang tua mencoba memahami anak dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang mereka. Jangan memaksakan ekspektasi pada anak karena akan memberikan tekanan.
Anak tumbuh dan berkembang sesuai tahap usia mereka. Setiap tahap usia tentu berbeda satu sama lainnya. Orang tua harus memahami perkembangan pikiran anak sesuai tahapan usianya.
3. Menetapkan Batasan
Menetapkan batasan artinya menerapkan aturan yang berlaku pada anak. Orang tua harus tetap menjelaskan kepada anak mengapa aturan tersebut diberlakukan agar anak dapat memahami dan menaati aturan tersebut karena kesadaran, bukan rasa takut.
ADVERTISEMENT
4. Rasa Hormat dan Mendengarkan Anak
Anak juga harus dihormati oleh orang tua. Jika anak ingin mengungkapkan perasaannya, seperti marah, sedih, gelisah, takut, maka orang tua harus mendengarkan. Hormati perasaan anak dan jangan invalidasi setiap emosi yang dirasakan anak.
Gentle parenting adalah salah satu pola pengasuhan untuk anak . Pola pengasuhan ini menekankan empati dan kerja sama antara orang tua dan anak. Semoga bermanfaat.(IND)