Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Mengatasi Ruminasi, Pikiran Berulang yang Bikin Sedih
13 Agustus 2023 20:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ruminasi adalah memikirkan pengalaman masa lalu secara berulang-ulang hingga membuat diri merasakan berbagai perasaan negatif. Setiap manusia bisa saja melakukan tindakan tersebut, tetapi tidak semua manusia melakukannya secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang terus-menerus melakukan ruminasi, seseorang itu dapat mengalami berbagai macam masalah akibat perasaan negatif yang dialami. Contoh masalah tersebut adalah memperburuk kecemasan, gangguan tidur, dan lain-lain.
5 Cara Mengatasi Ruminasi
Mengutip dari Sebuah Seni untuk Menemukan Kebahagiaan karya Azwafitria (2023: 24), ruminasi adalah kondisi ketika seseorang memikirkan dan merenungkan suatu masalah secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Pikiran negatif tersebut nantinya dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Misalnya, menjadi sedih, merasa terpuruk, marah, dan lain-lain.
Jika terus-menerus dibiarkan dan terjadi secara berulang, ruminasi juga dapat memengaruhi kesehatan mentalnya. Oleh karena itu, seseorang perlu mengetahui cara mengatasi ruminasi.
Berikut lima contoh cara mengatasi ruminasi yang dapat seseorang coba.
1. Alihkan Perhatian Diri
Mengutip dari laman Healthline (Cirino, 2023), salah satu cara mengatasi perenungan atau pemikiran berulang adalah distract yourself. Maksud dari distract yourself adalah seseorang dapat mencoba mengalihkan perhatian diri.
ADVERTISEMENT
Cara mengalihkan perhatian diri itu, antara lain:
2. Membuat Rencana untuk Memperbaiki Diri
Selain mengalihkan perhatian diri, seseorang juga dapat mengatasi ruminasi dengan cara membuat rencana untuk memperbaiki diri. Rencana tersebut dapat berupa rencana untuk mengatasi kebimbangan diri atau untuk mengatasi masalah.
Hal yang lebih utama dari membuat rencana adalah mengenal diri sendiri. Seseorang dapat mengambil secarik kertas untuk lebih dulu mengungkapkan perasaan diri sebelum menyusun rencana tersebut.
3. Melakukan Konsultasi dengan Profesional
Cara ketiga adalah cara yang penting, yakni melakukan konsultasi dengan profesional. Ruminasi memiliki kaitan dengan psikologis atau mental seseorang.
Jadi, profesional yang memiliki kompeten untuk membantu menangani ruminasi adalah psikolog atau psikiater. Seseorang dapat mengagendakan pertemuan dengannya agar mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT
4. Mengatur Napas
Cara lain untuk mengatasi ruminasi adalah mengatur napas. Seseorang dapat mencoba mengatur pola napas agar tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
Saat mengatur napas, seseorang juga bisa mencoba memejamkan mata agar dapat lebih fokus pada diri sendiri. Jadi, pikiran tidak lagi terbelenggu dengan pemikiran berulang atau ruminasi.
5. Mencuci Muka dan Meminum Segelas Air Putih
Selain mengatur napas, seseorang juga bisa mencuci muka untuk menenangkan diri. Setelah itu, seseorang juga dapat meminum segelas air putih.
Segelas air putih dapat membantu seseorang menjadi lebih segar. Selain itu, minum segelas air putih saat mengalami ruminasi juga dapat mengalihkan perhatian seseorang dari hal-hal yang semula dipikirkannya.
Demikian dapat dipahami bahwa ruminasi adalah pemikiran berulang yang dapat memengaruhi suasana hati, bahkan kesehatan mental. Oleh karena itu, seseorang perlu mengenal diri secara lebih lanjut dan melakukan konsultasi dengan profesional. (AA)
ADVERTISEMENT