Konten dari Pengguna

5 Cara Menyikapi Rekan Kerja yang Berbeda Karakteristik dengan Bijak

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 Desember 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menyikapi rekan kerja yang berbeda karakteristik. Sumber: pexels.com/MikhailNilov.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menyikapi rekan kerja yang berbeda karakteristik. Sumber: pexels.com/MikhailNilov.
ADVERTISEMENT
Cara menyikapi rekan kerja yang berbeda karakteristik harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah baru. Cara yang gegabah dapat membuat rekan kerja tersinggung sehingga mengganggu kinerja tim.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, perusahaan sudah berusaha memilih karyawaan yang memiliki banyak kesamaan untuk mendukung visi dan misi perusahaan. Namun, manusia memang diciptakan berbeda-beda sehingga harus disikapi dengan bijaksana.

Cara Menyikapi Rekan Kerja yang Berbeda Karakteristik

Ilustrasi cara menyikapi rekan kerja yang berbeda karakteristik. Sumber: pexels.com/yangkrukov.
Meski para karyawan memiliki pemahaman yang sama terhadap visi dan misi perusahaan, namun cara tiap karyawan menjalani pekerjaan akan berbeda-beda. Hal itu dilandasi oleh perbedaan karakter, latar belakang bidang pendidikan dan keluarga.
Hubungan yang harmonis dengan rekan kerja sangat penting karena merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja. Hubungan yang baik juga mempengaruhi kinerja team work untuk mencapai target-target perusahaan.
Berikut adalah beberapa cara menyikapi rekan kerja yang berbeda karakteristik agar suasana kerja menyenangkan, yang dikutip dari Seni Berkomunikasi Menyenangkan Dengan Siapa Pun, Pratiwi Utami (2024:74).
ADVERTISEMENT

1. Fokus pada Pekerjaan

Daripada menghabiskan waktu untuk mengamati perbedaan, lebih baik fokus pada hal-hal produktif. Perbedaan jika diamati akan tampak semakin berbeda sehingga akan mengganggu pikiran. Perbedaan harus diterima sebagai keniscayaan di dunia ini.

2. Menggunakan Bahasa Tubuh yang Terbuka dan Ramah

Bahasa tubuh yang terbuka dan ramah membuat seseorang approachable. Orang-orang yang berhati keras atau sebaliknya yang tidak suka bergaul akan nyaman mengobrol, bahkan dapat membentuk tim yang andal.

3. Tidak Perlu Buru-buru Menyanggah Pendapat Orang Lain

Cara orang memberikan pendapat, baik dalam rapat maupun sekedar mengobrol, berbeda-beda. Ada yang langsung ke pokok masalah, ada yang menggunakan intro panjang, dan ada pula yang meledak-ledak.
Namun tidak perlu buru-buru menyela atau menyanggah jika tidak setuju. Beri ruang pada rekan kerja untuk menyelesaikan pendapatnya.

4. Tidak Perlu Defensif

Manusia itu tidak sempurna, terlebih dalam pekerjaan. Jika ada yang memberikan kritik, tidak perlu langsung defensif. Anggap itu sebagai masukan positif dan bahan evaluasi.
ADVERTISEMENT

5. Mengontrol Nada dan Intonasi

Nada dan intonasi perlu diperhatikan karena intonasi yang tinggi atau yang tidak bersemangat akan membuat lawan bicara tidak nyaman. Nada suara yang bersahabat akan membuat rekan kerja menyambutnya dengan ramah.
Para pekerja perlu mencoba beberapa cara menyikapi rekan kerja yang berbeda karakteristik hingga bertemu dengan cara yang paling cocok. Usaha ini dapat menentukan kelanjutan karier di perusahaan tersebut. (lus)