Konten dari Pengguna

5 Ciri Playing Victim yang Wajib Diwaspadai

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
3 Februari 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi playing victim. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi playing victim. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu perilaku yang mungkin sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah perilaku playing victim.
ADVERTISEMENT
Ciri playing victim merupakan sikap atau perilaku seseorang yang cenderung merasa sebagai korban. Di mana ia selalu menyalahkan orang lain atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya.
Untuk lebih memahami tentang pengertian dan ciri playing victim pada diri seseorang, simak pembahasannya di sini.

Pengertian Playing Victim

ilustrasi playing victim. Sumber foto: Pexels
Mengutip buku Victim Blaming in Rape Culture karya Siti Nurbayani, playing victim merujuk pada sikap atau perilaku seseorang yang cenderung memposisikan dirinya sebagai korban dalam setiap situasi dan kejadian.
Orang yang memiliki ciri-ciri playing victim seringkali tidak mau mengambil tanggung jawab atas tindakan atau keputusan mereka sendiri.
Alih-alih bertanggung jawab, mereka justru cenderung mencari alasan dan menyalahkan orang lain atas situasi yang memojokannya.

Berbagai Ciri Playing Victim

Penting untuk dipahami bahwa setiap orang bisa mengalami fase playing victim dalam kehidupannya. Namun, yang perlu diwaspadai adalah ketika sikap ini menjadi pola perilaku yang terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri playing victim yang perlu diperhatikan.

1. Selalu Menyalahkan Orang Lain

Salah satu ciri utama dari playing victim adalah kebiasaan untuk selalu menyalahkan orang lain atas segala kegagalan atau masalah yang mereka hadapi.
Mereka sulit menerima kenyataan bahwa mereka sendiri mungkin memiliki kontribusi terhadap situasi tersebut.

2. Terlalu Gemar Mengritisi Orang Lain

Orang yang memiliki ciri-ciri playing victim cenderung terlalu gemar mengritisi dan mencari-cari kesalahan pada orang lain.
Mereka melihat dirinya sebagai korban yang tidak bersalah, sedangkan orang lain selalu menjadi penyebab masalah.

3. Suka Menghindari Tanggung Jawab

Playing victim seringkali berdampak pada ketidakmauan untuk mengakui dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Mereka lebih suka menghindari konsekuensi dan merasa lebih nyaman sebagai korban yang tidak berdaya.

4. Selalu Memandang Dunia Tidak Adil

Orang dengan ciri-ciri playing victim cenderung melihat dunia sebagai tempat yang tidak adil.
ADVERTISEMENT
Mereka merasa bahwa segala sesuatu yang terjadi pada mereka adalah ketidakadilan, tanpa mempertimbangkan kontribusi atau keputusan pribadi yang mungkin telah mempengaruhi situasi tersebut.

5. Hanya Bersosialisasi dengan yang Sepemikiran

Playing victim cenderung hanya bersosialisasi dengan orang-orang yang sepemikiran dengan mereka.
Mereka mencari dukungan dan validasi dari orang-orang yang setuju dengan pandangannya sehingga memperkuat persepsi mereka sebagai korban.
Dalam menghadapi orang-orang yang menunjukkan ciri-ciri playing victim, penting untuk tetap bijaksana dan memahami bahwa setiap individu memiliki tantangan dan kesulitan masing-masing.
Perlu diingat bahwa terus-menerus merasa sebagai korban dan menyalahkan orang lain tidak akan membawa pertumbuhan pribadi dan solusi atas masalah yang dihadapi. (AZS)