Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Fakta Anak Pertama Menikah dengan Anak Pertama
16 November 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernikahan adalah momen sakral yang menyatukan dua individu dengan latar belakang dan kepribadian berbeda. Salah satu pasangan yang menarik untuk dibahas yaitu anak pertama menikah dengan anak pertama.
ADVERTISEMENT
Kombinasi ini dianggap mempunyai dinamika hubungan yang unik karena keduanya berperan besar dalam keluarga masing-masing. Apa saja fakta tentang pasangan yang sama-sama anak sulung?
Fakta Anak Pertama Menikah dengan Anak Pertama
Menurut buku Misteri Perilaku Anak Sulung, Tengah, Bungsu, dan Tunggal: Mengenali Konsep Urutan Kelahiran untuk Memahami Orang Lain & Diri Sendiri karya Iwan Hadibroto, dkk. (2003:16), anak pertama atau sulung nyaman berada dalam kesendirian karena terbiasa mengatasi masalah sendirian.
Berikut adalah fakta anak pertama menikah dengan anak pertama yang bisa menjadi gambaran bagi pasangan anak sulung:
1. Mandiri dan Berani
Anak pertama tumbuh dengan tanggung jawab besar sejak kecil, sehingga terbiasa menghadapi tantangan. Rumah tangganya juga akan menciptakan hubungan yang berani dan mandiri.
ADVERTISEMENT
Ketika para anak sulung menikah, keduanya saling bergantung sekaligus mendukung dalam menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain.
2. Saling Manja
Meskipun terlihat kuat dan bertanggung jawab, anak pertama sebenarnya menginginkan perhatian serta kasih sayang lebih. Oleh karena itu, pasangan anak sulung akan memanjakan satu sama lain.
Hal ini karena keduanya saling memahami kebutuhan emosional pasangannya ketika masih bersama orang tua.
3. Saling Mengandalkan
Kombinasi dua anak pertama akan menciptakan hubungan yang penuh kerja sama. Dalam berbagai kondisi sehari-hari, keduanya terbiasa menjadi "andalan keluarga".
Begitu pula dalam kehidupan pernikahan, para anak sulung saling mengandalkan dengan berbagi tugas dan tanggung jawab seimbang.
4. Saling Menguatkan
Sebagai pasangan, dua anak pertama cenderung mempunyai mental baja. Ketika bertemu dengan kesulitan, keduanya tidak mudah menyerah untuk terus melangkah maju bersama.
ADVERTISEMENT
Anak sulung merupakan sosok yang kuat selama dirinya dan pasangannya mampu saling menguatkan.
5. Saling Menerima
Walaupun terbiasa bersikap mengatur, anak pertama juga memahami pentingnya toleransi. Hubungannya saling menerima karena tahu bagaimana rasanya berada di posisi yang sulit.
Maka dari itu, keduanya tidak banyak menuntut dan lebih fokus pada kebahagiaan bersama.
Itulah lima fakta tentang anak pertama menikah dengan anak pertama. Pernikahan bukan hanya sekadar tanggung jawab, tetapi juga hubungan penuh cinta, pengertian, dan kerja sama. (ALF)