Konten dari Pengguna

6 Ciri Orang yang Konsumtif dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
19 Oktober 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri orang yang konsumtif. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri orang yang konsumtif. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gaya hidup konsumtif menjadi semakin umum di era modern ini, di mana masyarakat sering kali terpengaruh oleh budaya belanja dan kebiasaan konsumsi yang berlebihan. Ada beberapa ciri orang yang konsumtif yang perlu untuk diketahui dan bahkan dihindari.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Ekonomi Dan Bisnis: Percikan Pemikiran Mahasiswa Ekonomi, Maulida Nurhidayati, dkk. (2022:162), perilaku konsumtif adalah perilaku manusia yang melakukan kegiatan konsumsi yang berlebihan. Perilaku konsumtif ini bila dilihat dari sisi positif dan negatif akan memberikan dampak pada kehidupan seseorang.

Ciri Orang yang Konsumtif yang Merugikan

Ilustrasi ciri orang yang konsumtif. Sumber: www.unsplash.com
Ciri orang yang konsumtif antara lain membeli barang yang tak berguna dan dibiarkan menumpuk hingga memenuhi ruangan. Pembelian barang atau jasa tersebut dilakukan tanpa pertimbangan matang, hanya berdasarkan dorongan emosional atau pengaruh lingkungan.
Seperti apa ciri-ciri orang yang konsumtif? Berikut penjelasan dan cara untuk mengatasinya.

1. Sering Berbelanja Secara Impulsif

Ciri utama dari orang yang konsumtif adalah kebiasaan belanja impulsif, yaitu membeli sesuatu tanpa perencanaan atau kebutuhan yang jelas. Pembelian ini biasanya dilakukan karena tergoda oleh promosi atau dorongan emosional sesaat.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasinya kondisi ini adalah dengan membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko atau membuka situs belanja online adalah salah satu cara untuk mengendalikan kebiasaan ini. Daftar tersebut membantu membatasi pembelian hanya pada barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.

2. Menghabiskan Uang untuk Barang Mewah

Orang yang konsumtif sering kali memiliki kecenderungan untuk membeli barang-barang bermerek dan mewah meski barang serupa dengan harga lebih terjangkau tersedia. Mereka sering kali berbelanja untuk meningkatkan status sosial atau gengsi di hadapan orang lain.
Hal ini dapat diatasi antara lain dengan mempertimbangkan nilai barang berdasarkan kebutuhan, bukan sekadar merek. Lakukan perbandingan harga dan cari barang dengan kualitas serupa namun lebih ekonomis.

3. Memiliki Banyak Barang yang Tidak Pernah atau Jarang Digunakan

Orang yang konsumtif sering kali memiliki banyak barang yang hanya digunakan sekali atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa pembelian yang dilakukan tidak benar-benar berdasarkan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan mencoba untuk mengevaluasi barang-barang yang dimiliki dan tanyakan kepada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan sebelum membeli.
Mengembangkan kebiasaan decluttering atau merapikan barang-barang yang tidak diperlukan juga bisa menjadi langkah efektif untuk mengurangi konsumtifisme.

4. Menggunakan Kartu Kredit Secara Berlebihan

Orang yang konsumtif cenderung sering menggunakan kartu kredit tanpa memikirkan kemampuan untuk membayar tagihan di kemudian hari. Mereka terjebak dalam pola "beli sekarang, bayar nanti," yang bisa menyebabkan masalah keuangan jangka panjang.
Tentunya situasi ini bisa diatasi dengan membatasi penggunaan kartu kredit dan upayakan untuk menggunakan uang tunai atau kartu debit saat berbelanja. Jika kartu kredit digunakan, pastikan untuk melunasi tagihan secara penuh setiap bulannya untuk menghindari bunga yang menumpuk.
ADVERTISEMENT

5. Sering Tergoda oleh Promosi dan Diskon

Promosi dan diskon adalah godaan besar bagi orang yang konsumtif. Mereka sering merasa harus membeli sesuatu hanya karena sedang ada diskon, meskipun barang tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan.
Cara mengatasinya dengan mencoba untuk fokus pada kebutuhan saat berbelanja dan hindari tergoda oleh diskon yang tidak relevan. Tetapkan anggaran belanja dan patuhi batas tersebut, meskipun ada penawaran menarik.

6. Tidak Punya Rencana Keuangan yang Jelas

Ciri lain dari orang yang konsumtif adalah tidak memiliki rencana keuangan yang terstruktur. Mereka tidak menetapkan anggaran bulanan atau tujuan keuangan jangka panjang, sehingga uang sering kali habis untuk hal-hal yang tidak penting.
Seperti apa cara mengatasinya? Mulailah membuat rencana keuangan yang mencakup anggaran untuk pengeluaran harian, tabungan, dan investasi. Dengan adanya rencana yang jelas, pengeluaran bisa lebih terkendali, dan tujuan finansial jangka panjang akan lebih mudah tercapai.
ADVERTISEMENT
Menjadi konsumtif bukanlah hal yang baik bagi kondisi finansial jangka panjang. Mengubah kebiasaan konsumtif membutuhkan kesadaran diri dan disiplin dalam mengelola keuangan.
Dengan mengidentifikasi ciri orang yang konsumtif dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat, setiap orang bisa menghindari gaya hidup yang boros dan beralih ke pola konsumsi yang lebih bijaksana. (VAN)