Konten dari Pengguna

7 Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
2 Januari 2025 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan. Sumber: Pexels/Yan Krukau
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan. Sumber: Pexels/Yan Krukau
ADVERTISEMENT
Hubungan atasan dan bawahan adalah interaksi profesional yang terjalin dalam sebuah organisasi. Namun, terkadang beberapa permasalahan muncul dalam hubungan ini, seperti bawahan yang tidak menghargai atasan. Oleh karenanya, ada beberapa cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan yang dapat diketahui.
ADVERTISEMENT
Hubungan atasan dan bawahan berlandaskan pada struktur hierarki dan bertujuan untuk mencapai visi, misi, dan target organisasi secara efektif. Hubungan yang sehat antara atasan dan bawahan didasarkan pada komunikasi yang baik, rasa saling menghormati, kepercayaan, serta kerja sama.

Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan

Ilustrasi Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan. Sumber: Pexels/Kaboompics
Mengutip buku Dr. Ir. H. Mochammad Syaphon Adiwijaya Anak Penggembala Kambing Jadi Planter Sukses, M. Pardamean (2022:137), menjaga keharmonisan, baik dengan atasan, rekan kerja, maupun dengan karyawan bawahan merupakan hal yang penting. Salah satu cara menjaga keharmonisan adalah dengan saling menghargai antar atasan, bawahan, ataupun rekan kerja.
Menghadapi bawahan yang tidak menghargai atasan memerlukan pendekatan yang bijaksana dan strategis agar tidak memengaruhi hubungan kerja secara berlebihan. Berikut beberapa cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan dengan baik.
ADVERTISEMENT

1. Evaluasi Diri Sendiri

Sebelum menilai bawahan, penting untuk memeriksa kembali tindakan dan sikap diri sendiri sebagai atasan. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memberikan contoh positif melalui perilaku, komunikasi, dan pengambilan keputusan. Jika bawahan tidak menghormati atasan, ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh persepsi negatif terhadap sikap atau kebijakan yang diterapkan.

2. Komunikasi yang Efektif

Menciptakan komunikasi yang terbuka dapat membantu mengatasi kesalahpahaman dan membangun hubungan kerja yang lebih baik. Penting untuk mendengarkan masukan atau keluhan dari bawahan, sehingga bawahan merasa didengar. Di sisi lain, sampaikan ekspektasi secara jelas agar bawahan memahami peran dan tanggung jawab.

3. Berikan Umpan Balik Konstruktif

Kritik atau saran yang diberikan dengan cara membangun dapat mendorong perubahan positif tanpa menimbulkan konflik. Fokus pada aspek perilaku atau kinerja yang dapat diperbaiki, bukan menyerang pribadi individu. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan mendorong pertumbuhan profesional.
ADVERTISEMENT

4. Terapkan Reward dan Punishment

Sistem penghargaan dan sanksi yang adil dapat memotivasi bawahan untuk menunjukkan sikap dan kinerja yang lebih baik. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas usaha atau kontribusi positif, sedangkan sanksi diterapkan untuk memberikan efek jera atas tindakan yang merugikan atau melanggar aturan.

5. Jadilah Teladan yang Baik

Pemimpin yang menunjukkan integritas, disiplin, dan sikap hormat dalam bekerja akan memengaruhi bawahan untuk meniru nilai-nilai tersebut. Perilaku seorang atasan memiliki dampak besar pada budaya kerja di sebuah tim atau organisasi. Konsistensi dalam menunjukkan sikap positif sangat penting untuk membangun kepercayaan dan rasa hormat.

6. Berikan Kesempatan untuk Perbaikan

Memberikan waktu dan dukungan kepada bawahan untuk memperbaiki sikap dan menunjukkan bahwa pemimpin menghargai proses pembelajaran. Dengan memantau perkembangan dan memberikan umpan balik secara berkala, bawahan akan merasa didukung dan termotivasi untuk menunjukkan perubahan positif.
ADVERTISEMENT

7. Pertimbangkan Tindakan Lanjutan

Jika semua upaya telah dilakukan, tetapi tidak membawa perubahan, langkah tegas mungkin perlu diambil sesuai kebijakan organisasi. Tindakan, seperti konseling formal, pemberian surat peringatan, atau sanksi administratif, dapat menjadi langkah terakhir untuk mengatasi permasalahan secara profesional.
Berbagai cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan ini penting diketahui untuk membuat hubungan kerja yang baik. Pendekatan yang tepat dan konsisten dalam menghadapi bawahan yang tidak menghargai atasan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif. (BAI)