Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Dampak Cyberbullying pada Korban yang Mengalaminya
27 Januari 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis bullying yang banyak terjadi di kehidupan sehari-hari adalah cyberbullying. Ada beberapa dampak cyberbullying yang wajib diketahui, di antaranya menyebabkan gangguan mental.
Ketahui berbagai dampak cyberbullying lain yang dirasakan korbannya dalam ulasan berikut ini.
7 Dampak Cyberbullying pada Korban
Dikutip dari laman resmi UNICEF, pengertian dari cyberbullying adalah tindakan perundungan yang dilakukan melalui media elektronik, seperti media sosial, game online, atau platform chat.
Cyberbullying bisa berupa kata-kata kasar, ejekan, ancaman, pelecehan seksual, penyebaran kebohongan atau aib, atau pembuatan akun palsu untuk mempermalukan korban.
Biasanya, jenis bullying ini sering terjadi pada remaja yang aktif menggunakan internet, tetapi juga bisa menimpa orang dewasa.
Cyberbullying bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik korbannya.
ADVERTISEMENT
Beberapa adalah dampak cyberbullying pada korban yang perlu diwaspadai.
1. Berkurangnya rasa percaya diri
Korban cyberbullying bisa merasa rendah diri, malu, atau tidak berharga karena perlakuan tidak menyenangkan yang mereka terima dari pelaku.
2. Kesulitan tidur atau istirahat
Korban cyberbullying bisa mengalami stres, cemas, atau takut yang mengganggu kualitas tidur dan istirahat mereka.
Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dan konsentrasi mereka dalam belajar atau bekerja.
3. Hilangnya kepercayaan pada orang lain
Korban cyberbullying bisa merasa tidak aman atau tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain, baik secara online maupun offline.
Mereka bisa menghindari pergaulan, bersikap curiga, atau sulit membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
4. Kewaspadaan dan rasa curiga yang berlebihan
Korban cyberbullying bisa merasa terancam atau terintimidasi oleh pelaku yang mungkin tidak diketahui identitasnya. Mereka bisa merasa diawasi, dikejar, atau diserang oleh pelaku kapan saja dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
5. Gangguan kecemasan
Korban cyberbullying bisa mengalami gejala-gejala kecemasan, seperti jantung berdebar, napas pendek, berkeringat, gemetar, mual, atau pusing.
Kecemasan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup korban.
6. Hilangnya motivasi untuk beraktivitas
Korban cyberbullying bisa kehilangan minat atau semangat dalam melakukan hal-hal yang mereka sukai atau yang penting bagi mereka. Mereka bisa merasa lelah, lesu, bosan, atau putus asa.
7. Gangguan depresi
Korban cyberbullying bisa mengalami gejala-gejala depresi , seperti perasaan sedih, murung, kesepian, bersalah, atau tidak berdaya.
Depresi bisa menyebabkan korban sulit menikmati hidup dan berpikir negatif tentang diri sendiri atau masa depan mereka.
Cyberbullying adalah perilaku yang tidak dapat ditoleransi dan harus dihentikan. Pasalnya, dampak cyberbullying dapat merugikan bagi korbannya. (WWN)
ADVERTISEMENT