Konten dari Pengguna

8 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Putus Cinta

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
28 Desember 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghadapi anak remaja yang putus cinta. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghadapi anak remaja yang putus cinta. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Putus cinta adalah pengalaman emosional yang sering kali mengguncang, terutama bagi remaja yang baru pertama kali mengalaminya. Pada kondisi ini, peran orang tua sangat penting dalam membantu anak melewati masa sulit ini melalui cara menghadapi anak remaja yang putus cinta dengan kasih sayang.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mitos No Contact: Lepas, Bukan Ngejar, Andreas Galster (2024), putus cinta memiliki efek yang sama pada kedua pasangan. Sering kali sebelum suatu hubungan berakhir, setidaknya satu orang telah berulang kali berpikir bahwa hubungan ini tidak membuat bahagia. Dalam kebanyakan kasus, perasaan ini sepihak yang mengarah pada perpisahan akhir.

Cara Menghadapi Anak Remaja yang Putus Cinta agar Tidak Sedih Berkepanjangan

Ilustrasi cara menghadapi anak remaja yang putus cinta. Sumber: www.pexels.com
Jatuh cinta adalah proses alami dan dapat dialami pada fase usia berapa pun, terutama ketika seseorang beranjak remaja. Namun, perasaan yang indah dan berbunga-bunga ketika sedang jatuh cinta harus mengalami gejolak rasa lain, yaitu kesedihan ketika cinta harus berakhir.
Bagi remaja, hal ini bisa menjadi pengalaman yang sangat berat, karena mereka belum sepenuhnya mengerti bagaimana mengelola perasaan mereka.
ADVERTISEMENT
Putus cinta sering kali meninggalkan luka emosional yang mendalam, yang membutuhkan perhatian dan dukungan agar mereka bisa sembuh dan belajar dari pengalaman tersebut. Ada cara menghadapi anak remaja yang putus cinta yang dapat dilakukan. Berikut penjelasannya.

1. Mendengarkan dan Menghargai Perasaan Mereka

Cara pertama dalam menghadapi anak remaja yang putus cinta adalah dengan mendorong mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka. Baik itu kesedihan, kemarahan, maupun kebingungan.
Mendengarkan mereka dengan penuh perhatian adalah cara efektif untuk membantu mereka melalui masa sulit ini sekaligus mempererat hubungan orang tua dengan anak. Ciptakan suasana yang bebas dari penilaian agar mereka merasa nyaman berbicara.

2. Memberikan Dukungan Emosional

Dukungan emosional sangat penting untuk membantu anak mengatasi putus cinta. Terkadang, memberi pelukan, meyakinkan mereka, atau sekadar mendengarkan dengan tenang, bisa sangat membantu. Jelaskan bahwa perasaan campur aduk yang mereka alami adalah hal yang wajar dan hindari meremehkan perasaan mereka.
ADVERTISEMENT

3. Menghormati Privasi Mereka

Memberi ruang pribadi sangat penting meski mereka anak sendiri. Jangan memaksa mereka untuk membicarakan perasaan mereka jika mereka belum siap.
Beberapa remaja cenderung memilih untuk menyendiri untuk merenung dan menilai kembali perasaan mereka. Pastikan mereka tahu bahwa orang tua siap mendengarkan kapan saja mereka ingin berbicara.

4. Mendorong Aktivitas Positif

Bantu anak untuk mengalihkan perhatian mereka dengan kegiatan positif, seperti olahraga atau seni. Ini membantu mereka mengalihkan pikiran dari perasaan negatif dan memberi kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat.

5. Hindari Perilaku Negatif Terhadap Mantan Pasangan

Jangan mencaci atau mengkritik mantan pasangan anak, karena ini bisa membuat mereka merasa harus membela diri. Sebaliknya, berikan dukungan tanpa menghakimi meskipun mungkin merasa ragu tentang hubungan tersebut.

6. Mendukung Kehidupan Sosial Mereka

Bantu anak membangun kembali kehidupan sosialnya dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman dan orang dewasa lainnya yang dapat mendukungnya.
ADVERTISEMENT
Harga diri anak juga dapat meningkat ketika mereka merasa dihargai oleh teman-temannya, yang jauh lebih berarti daripada siapa pun lainnya.

7. Mengajak Anak untuk Merenung dan Belajar dari Pengalaman

Setelah anak mulai merasa lebih baik, bantu mereka untuk merenung dan memahami pelajaran dari hubungan tersebut. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mereka belajar tentang diri sendiri dan apa yang mereka inginkan dalam hubungan yang sehat di masa depan.

8. Berikan Kepercayaan pada Kemampuan Mereka untuk Pulih

Percayakan pada anak bahwa mereka memiliki kemampuan untuk pulih dan menghadapi tantangan ini. Memberikan mereka keyakinan bahwa waktu dan usaha akan membawa mereka untuk sembuh dapat membantu mereka mengatasi perasaan kecewa dengan lebih baik.
Cara menghadapi anak remaja yang putus cinta dengan dukungan yang tepat akan menghasilkan penyembuhan ini dengan lebih kuat. Peran orang tua sangatlah penting untuk membantu mereka bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan dengan lebih baik. (VAN)
ADVERTISEMENT