Konten dari Pengguna

Alasan Kenapa Ngomong Belibet Menurut Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
4 Desember 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk kenapa ngomong belibet menurut psikologi. Sumber: pexels.com/Dany Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk kenapa ngomong belibet menurut psikologi. Sumber: pexels.com/Dany Kurniawan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai alasan kenapa ngomong belibet menurut psikologi. Ngomong belibet artinya adalah mengalami kesulitan saat akan berbicara. Penyebabnya ada berbagai macam.
ADVERTISEMENT
Salah satu kondisi yang menyebabkan ngomong belibet adalah saat berbicara di depan orang banyak. Kondisi ini sering membuat seseorang merasa gugup, sehingga ucapan menjadi terbata-bata dan tidak lancar.

Penyebab Kenapa Ngomong Belibet Menurut Psikologi

Ilustrasi untuk kenapa ngomong belibet menurut psikologi. Sumber: pexels.com/Pavel Danilyuk
Menurut buku Public Speaking oleh Wuwuh Andayani, S.Pd., M.A., dkk (2024: 1), salah satu kemampuan manusia adalah berkomunikasi, yaitu dengan berbicara. Namun ada kalanya berbicara menjadi terasa sulit atau belibet.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang bicara belepotan atau belibet. Bicara belibet ciri-cirinya adalah komunikasi yang berbelit-belit dan mendadak salah dalam menyebutkan suatu kata. Berikut ini penyebab kenapa ngomong belibet menurut psikologi:

1. Kecemasan

Perasaan cemas atau tegang adalah salah satu alasan mengapa seseorang bicara belibet. Situasi itu contohnya adalah berbicara di depan publik atau berhadapan dengan orang-orang yang baru dikenal.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini menyebabkan seseorang menjadi gugup dan tidak nyaman sehingga omongan menjadi tidak dapat disampaikan dengan jelas, omongan berulangt-ulang atau salah menyebutkan suatu kata.

2. Stres

Stres juga dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan saat berbicara. Kondisi ini menyebabkan seseorang bicara berbelit-belit dengan perkataan yang tidak jelas.

3. Tidak Percaya Diri

Merasa tidak percaya diri atau tingkat kepercayaan diri yang rendah akan merasa tidak nyaman dan sering berpikir bagaimana dapat membuat orang lain terkesan.
Hal ini membuat tidak fokus dalam berbicara sehingga membuat omongan menjadi belibet. Masalah ini dapat diatasi dengan cara terus berlatih berbicara dan meningkatkan rasa percaya diri.

4. Tidak Terbiasa Berbicara di Depan Umum

Orang yang ngomong belibet bisa jadi karena tidak terbiasa berbicara di depan umum. Hal ini membuatnya sulit beradaptasi dan menjadi gugup sehingga belibet saat berbicara. Masalah ini dapat diatasi dengan cara membiasakan diri berbicara di depan umum.
ADVERTISEMENT

5. Kemampuan Komunikasi yang Kurang

Kemampuan komunikasi yang kurang juga menjadi salah satu alasan bicara belibet. Ini menyebabkan seseorang kurang dapat mengorganisasi struktur informasi yang disampaikan atau bisa jadi adanya ganggunag bahasa. Hal ini dapat diatasi dengan berkonsultasi pada profesional.
Demikian alasan kenapa ngomong belibet menurut psikologi. Semoga dapat membantu mengenal faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bicara belibet. (IND)