Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Toxic Positivity? ini Ciri-cirinya
5 Oktober 2023 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perilaku ini berkaitan dengan obsesi untuk selalu menjaga pandangan positif yang tanpa henti dan mengabaikan emosi negatif, seperti sedih, kecewa, atau takut, bahkan ketika menghadapi situasi sulit.
Mereka yang terjebak dalam lingkaran toxic positivity seringkali percaya bahwa berpikir positif adalah satu-satunya solusi untuk setiap masalah. Pemikiran ini bisa muncul dari diri atau dipengaruhi oleh tekanan sosial.
Contoh Toxic Positivity
Dikutip dalam buku Menurut Via Monica dan Doddy dalam Seni Berdamai dengan Jiwa yang Lelah karya Distya Kusuma Wardani, toxic positivity adalah kepercayaan yang hanya berfokus pada hal-hal positif dan mengabaikan apapun yang memicu emosi negatif.
Berikut beberapa contoh pemikiran yang bisa berkembang menjadi toxic positivitas:
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Toxic Positivity
Mengenali toxic positivity dalam diri atau orang lain bisa sulit karena seringkali itu tidak disengaja. Namun, penting untuk menyadari ciri-cirinya:
Dampak Toxic Positivity
Dampak dari toxic positivity bisa merugikan kesejahteraan mental:
ADVERTISEMENT
Pada kesimpulannya toxic positivity adalah perilaku yang menuntut positivitas terus-menerus, bahkan dalam situasi-situasi sulit. (DAI)