Apa itu Toxic Positivity? ini Ciri-cirinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2023 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu toxic positivity? sumber foto: pexels/Julia Volk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu toxic positivity? sumber foto: pexels/Julia Volk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Toxic positivity adalah konsep yang semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir, dan penting untuk mengenali serta mengatasi konsep ini dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini berkaitan dengan obsesi untuk selalu menjaga pandangan positif yang tanpa henti dan mengabaikan emosi negatif, seperti sedih, kecewa, atau takut, bahkan ketika menghadapi situasi sulit.
Mereka yang terjebak dalam lingkaran toxic positivity seringkali percaya bahwa berpikir positif adalah satu-satunya solusi untuk setiap masalah. Pemikiran ini bisa muncul dari diri atau dipengaruhi oleh tekanan sosial.

Contoh Toxic Positivity

Ilustrasi toxic positivity. Sumber foto: pexels/Anete Lusina.
Dikutip dalam buku Menurut Via Monica dan Doddy dalam Seni Berdamai dengan Jiwa yang Lelah karya Distya Kusuma Wardani, toxic positivity adalah kepercayaan yang hanya berfokus pada hal-hal positif dan mengabaikan apapun yang memicu emosi negatif.
Berikut beberapa contoh pemikiran yang bisa berkembang menjadi toxic positivitas:
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Toxic Positivity

Mengenali toxic positivity dalam diri atau orang lain bisa sulit karena seringkali itu tidak disengaja. Namun, penting untuk menyadari ciri-cirinya:

Dampak Toxic Positivity

Dampak dari toxic positivity bisa merugikan kesejahteraan mental:
ADVERTISEMENT
Pada kesimpulannya toxic positivity adalah perilaku yang menuntut positivitas terus-menerus, bahkan dalam situasi-situasi sulit. (DAI)