Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Verbal Abuse? Ini Pengertian dan Dampak Bagi Korbannya
4 Januari 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Verbal abuse bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk bullying atau perundungan. Untuk lebih jelasnya simak dalam pembahasan berikut ini.
Apa Itu Verbal Abuse? Ini Pengertian Lengkapnya
Dikutip dari buku Ia Tak Pernah Meminta untuk Dilahirkan karya Muhajjah Saratini, (2023) pengertian verbal abuse merujuk pada kekerasan secara verbal atau menggunakan perkataan.
Verbal abuse adalah salah satu bentuk kekerasan emosional. Sebab dalam kenyataannya, seseorang menggunakan kata-kata untuk menyerang, mendominasi, mengejek, memanipulasi, dan atau merendahkan orang lain sehingga berdampak negatif pada kesehatan psikologis.
Kekerasan atau bullying jenis ini adalah cara untuk mengendalikan dan mempertahankan kekuasaan atas orang lain. Kekerasan ini bisa terjadi dalam berbagai jenis hubungan.
Verbal abuse kadang-kadang mendahului kekerasan fisik, namun, ini tidak selalu terjadi. Kekerasan verbal bisa ada tanpa kekerasan fisik. Efek dari verbal abuse bisa sama merusaknya dengan efek dari kekerasan fisik. Meski tidak menimbulkan luka fisik, tapi dampaknya sangat besar bagi korban.
ADVERTISEMENT
Dampak Verbal Abuse
Berikut ini beberapa dampak adanya verbal abuse yang akan dirasakan oleh korban:
1. Menurunkan Kepercayaan Diri
Korban kekerasan sering merasa tidak berharga, tidak layak dicintai, dan tidak berdaya. Mereka mungkin mengalami rasa rendah diri, malu, bersalah, dan putus asa, sehingga menghindari aktivitas atau bertemu orang-orang yang dapat meningkatkan harga diri mereka.
2. Memicu Depresi
Korban verbal abuse mungkin mengalami perasaan sedih, putus asa, atau tidak berharap yang berkepanjangan. Mereka mungkin kehilangan minat atau kesenangan pada hal-hal yang biasanya mereka sukai.
Mereka juga bisa mengalami perubahan nafsu makan, pola tidur, atau energi atau bahkan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri .
3. Menghambat Hubungan Sosial
Korban kekerasan verbal akan mengalami kesulitan dalam menjalin atau mempertahankan hubungan sosial yang sehat dan bermakna. Mereka mungkin merasa terisolasi, kesepian, atau tidak dipercaya oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Jadi verbal abuse adalah sebuah bentuk kekerasan yang tidak boleh diabaikan atau ditolerir. Jika mengalami atau melihatnya terjadi pada orang lain, ambil tindakan untuk menghentikannya segera. (WWN)