Konten dari Pengguna

Apakah Cinta Sejati Harus Saling Memiliki? Inilah Penjelasannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
7 Desember 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah cinta sejati harus saling memiliki. Sumber: Pexels/RDNE Stock Project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah cinta sejati harus saling memiliki. Sumber: Pexels/RDNE Stock Project
ADVERTISEMENT
Cinta sejati sering dianggap bentuk cinta tanpa syarat. Namun, muncul pertanyaan mengenai apakah cinta sejati harus saling memiliki?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Kalau Jodoh Tak Akan Kemana, Siti Nurkhamzah, (hal. 142), cinta sejati itu berkorban, tanpa mengharap imbalan. Cinta ini adalah menjaga, agar yang dicintai tetap dalam kebaikan. Cinta sejati berarti melindungi, menjaga, mengasihi, memberi, berkorban, meski jiwa maupun nyawa.

Lantas, Apakah Cinta Sejati Harus Saling Memiliki?

Ilustrasi apakah cinta sejati harus saling memiliki. Sumber: Pexels/Cesar O’neill
Banyak orang berpendapat bahwa cinta sejati tidak harus selalu berakhir dengan kebersamaan. Sementara yang lain meyakini cinta harus diwujudkan dalam hubungan nyata untuk dianggap sejati.
Lalu, apakah cinta sejati harus saling memiliki? Sebelum menjawabnya, penting mengetahui makna cinta sejati terlebih dahulu.
Makna cinta sejati adalah bentuk cinta yang tulus, di mana seseorang menginginkan kebahagiaan orang yang dicintainya tanpa syarat. Dalam cinta sejati, perasaan ini tidak terikat pada ego atau kepemilikan, melainkan pada ketulusan untuk mendukung satu sama lain, baik dalam hubungan maupun tidak.
ADVERTISEMENT
Cinta tidak selalu diwujudkan dalam bentuk saling memiliki. Ada situasi di mana mencintai berarti melepaskan, terutama jika kebahagiaan orang yang dicintai tidak sejalan dengan kebersamaan.
Dalam beberapa kasus, perpisahan justru menjadi wujud cinta yang mendalam, karena menghormati kebutuhan hidup masing-masing.
Di sisi lain, ada juga pandangan bahwa cinta sejati sebaiknya diwujudkan dalam hubungan nyata. Dalam hal ini, cinta sejati berusaha untuk melengkapi dalam hubungan.
Walau begitu, memiliki satu sama lain bukan berarti harus menguasai, melainkan menciptakan ruang untuk berkembang bersama. Ada kondisi di mana saling memiliki tidak memungkinkan atau malah merugikan salah satu pihak, seperti:

1. Perbedaan Prinsip

Ketika dua orang memiliki pandangan hidup yang bertolak belakang, maka hal ini tidak memungkinkan untuk bersama.
ADVERTISEMENT

2. Ketidakmungkinan Situasional

Dalam hal ini, seperti jarak yang jauh, atau kondisi lain yang membuat hubungan menjadi tidak sehat apabila tetap dipaksakan untuk bersama.

3. Keinginan yang Berbeda

Ketika salah satu pihak merasa lebih bahagia dengan pilihan lain, atau kebahagiaan yang berbeda.
Jadi, kesimpulan dari apakah cinta sejati harus saling memiliki? Cinta sejati bisa bersama , namun tidak selalu harus diwujudkan dengan saling memiliki. Terkadang, cinta sejati berarti memiliki perasaan untuk merelakan atau mendukung dari kejauhan. (ERI)