Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Apakah Toxic Relationship Bisa Diperbaiki? Ini Penjelasannya
3 Januari 2025 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bertahan di toxic relationship sangat melelahkan karena bisa merusak kesehatan fisik dan mental. Namun, sebenarnya apakah toxic relationship bisa diperbaiki? Lantas, bagaimana cara memperbaiki hubungan toksik?
ADVERTISEMENT
Semua orang ingin berada di hubungan romantis yang sehat dan baik agar bisa bahagia. Sayangnya, hubungan seperti ini sulit diciptakan hingga terlibat hubungan toksik yang merugikan salah satu pihak.
Apakah Toxic Relationship Bisa Diperbaiki? Ini Jawaban Menurut Psikologi
Apakah toxic relationship bisa diperbaiki? Jawabannya bisa, asalkan ada kemauan untuk berubah dari kedua belah pihak. Hubungan toksik tidak bisa diperbaiki jika hanya satu pihak saja yang bekerja keras.
Kemauan berubah adalah syarat utama untuk memperbaiki hubungan yang rusak agar menjadi lebih baik. Apabila kedua belah pihak sudah menghilangkan perilaku toksik, maka baru bisa memulai lagi dari awal.
Namun, jika salah satu pihak masih sering mengulang kesalahan yang sama hubungan tersebut tidak bisa diselamatkan. Berikut beberapa cara mengatasi hubungan toksik yang bisa diterapkan oleh pasangan.
ADVERTISEMENT
1. Menghargai Diri Sendiri
Cara pertama mengatasi hubungan romantis yang toksik adalah menghargai diri sendiri walaupun direndahkan oleh pasangan. Tetap memikirkan hal positif dari diri akan membantu seseorang mengatasi hubungan toksik.
2. Mencari Bantuan Profesional
Seseorang juga bisa meminta bantuan profesional jika ingin memperbaiki hubungan toksik. Sebelumnya coba komunikasikan secara sehat dengan pasangan terkait masalah yang dialami. Kemudian bisa mengajak pergi melakukan konseling pasangan di psikolog.
Dampak Toxic Relationship
Mengutip dari buku Toxic Relationship No More, Coach Ady, (2024:56), di bawah ini ada beberapa dampak toxic relationship yang bisa menjadi pertimbangan apakah akan mempertahankan hubungan atau pergi.
1. Perasaan Tidak Aman
Berada di hubungan toksik dapat memunculkan perasaan tidak aman dan cemas akan perlakuan pasangan .
2. Merasa Kehilangan Harapan
Menjalin hubungan dengan orang toksik mengakibatkan kelelahan fisik dan mental sehingga seringkali muncul perasaan hilang harapan. Orang akan terus terjebak di pola yang sama dan tidak sadar bahwa itu merugikan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai apakah toxic relationship bisa diperbaiki sudah dijawab di atas yaitu bisa dengan syarat tertentu. Jika dirasa hubungan tersebut tidak bisa diselamatkan lebih baik mencoba berpisah. (GTA)
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini