Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Trauma Toxic Relationship Artinya Apa? Ini Penjelasannya
7 September 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Toxic relationship dapat berbentuk hubungan yang abusif baik secara fisik, emosional, atau psikis. Pihak yang dirugikan dan rentan mengalami trauma adalah pihak yang menjadi sasaran kekerasan dalam hubungan tersebut.
Trauma Toxic Relationship Artinya Apa?
Toxic relationship adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan tidak sehat yang mengakibatkan dampak buruk pada mental dan fisik seseorang.
Trauma toxic relationship artinya trauma yang terjadi karena hubungan yang berjalan dengan tidak sehat atau penuh kekerasan.
Trauma ini terjadi saat seseorang merasa tidak didukung, dipahami, atau bahkan merasa direndahkan dalam toxic relationship. Trauma toxic relationship juga terjadi terjadi saat seseorang berada pada posisi terlalu dikontrol oleh pasangan, tidak mendapat dukungan, selalu dicuirgai, dibohongi, dan menerima kekerasan fisik.
ADVERTISEMENT
Berikut ini dampak trauma toxic relationship menurut buku Stop Toxic Relationship oleh Riani (2021: 19).
1. Dampak secara Psikis
Toxic relationship dapat menimbulkan dapak berupa distorsi kognitif, sulit berkonsentrasi, cemas, depresi, dan berkurangnya motivasi untuk berkegiatan sehari-hari.
Trauma toxic relationship juga dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Selain itu, dampak lain yang muncul adalah trust issue pada orang lain dan perasaan bahwa diri tidak berharga yang ditimbulkan akibat kekerasan dan manipulasi emosional.
2. Dampak pada Fisik
Toxic relationship juga dapat berdampak pada luka ringan hingga berat, bahkan kematian. Toxic relationship dapat menimbulkan luka secara emosional dan psikis pada seseorang sehingga orang itu dapat melakukan tindakan menyakiti diri sendiri (self harm).
3. Dampak pada Kehidupan Sosial
Toxic relationship juga berdampak pada kehidupan sosial seseorang. Perilaku posesif dalam suatu hubungan menciptakan batasan pada pergaulan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Toxic relationship juga dapat menciptakan ketergantungan pada sosok pasangan. Akibatnya seseorang menjadi terbatas hubungannya dan menghambat kesempatan untuk berkembang pada lingkungan sosial yang lebih beragam.
Selain itu, trust issue dan perasaan tidak berharga juga membatasi dalam memulai hubungan baru. Seseorang juga jadi menarik diri dari hubungan dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitarnya karena trauma yang diakibatkan toxic relationship.
Trauma toxic relationship artinya trauma yang muncul karena hubungan yang toksik atau tidak sehat. Trauma ini muncul akibat adanya kekerasan yang diterima seseorang dari pasangannya. Semoga dapat membantu mengenali trauma toxic relationship dan dampaknya pada psikis, fisik, dan kehidupan sosial.(IND)