Konten dari Pengguna

Arti Trauma Bonding dalam Psikologi: Ciri dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
23 Agustus 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Arti Trauma Bonding dalam Psikologi: Ciri dan Cara Mengatasinya
Arti trauma bonding dalam psikologi adalah ikatan emosional kepada orang yang pernah melakukan kekerasan. Ini ciri dan cara mengatasinya.
info psikologi
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Trauma Bonding dalam Psikologi. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Mart Production
zoom-in-whitePerbesar
Arti Trauma Bonding dalam Psikologi. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Mart Production
ADVERTISEMENT
Tak jarang korban kekerasan sulit atau bahkan enggan dipisahkan dari pelaku. Kondisi tersebut disebut sebagai trauma bonding. Masih banyak orang yang asing dengan arti trauma bonding dalam psikologi.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, trauma bonding mungkin terlihat aneh. Namun, hal ini sebenarnya kerap terjadi kepada para korban kekerasan.

Penjelasan Arti Trauma Bonding dalam Psikologi

Arti Trauma Bonding dalam Psikologi. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Mart Production
Apa arti trauma bonding dalam psikologi? Dikutip dari buku Trauma Bonding and Interpersonal Crimes, Reid (2024:4), trauma bonding: istilah yang digunakan oleh Dutton dan Painter (1981) sebagai label deskriptif untuk perkembangan ikatan psikologis antara pelaku kekerasan dan korban, terutama digunakan dalam konteks kekerasan dalam hubungan intim.
Trauma bonding atau ikatan trauma merupakan hasil dari siklus pelecehan atau kekerasan yang terjadi secara terus menerus. Biasanya, kekerasan tersebut akan diselingi dengan tindakan-tindakan yang positif.
Contohnya memberikan hadiah atau permintaan maaf. Hal ini dapat membuat korban merasa bingung, memiliki ikatan, dan ketergantungan emosional kepada pelaku kekerasan.
ADVERTISEMENT
Ikatan trauma juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya. Seperti pelaku yang mengisolasi korban dari teman dan keluarga dan manipulasi dengan cara gaslighting. Lantas, apa saja ciri trauma bonding?

1. Mengabaikan Tanda Bahaya

Ciri pertama dari trauma bonding adalah mengabaikan tanda-tanda bahaya dari pasangan atau orang lain yang memberikan perlakuan buruk. Biasanya, korban akan menyembunyikan perlakuan buruk yang diterimanya dan sulit untuk menerima dan menyangkal kekerasan. Justru, orang lain yang menyadari adanya kekerasan terhadap korban.

2. Menjauhkan Diri

Ciri kedua adalah menjauhkan diri dari orang lain. Hal ini dilakukan karena korban cenderung menyembunyikan berbagai perlakuan buruk sehingga tidak terpisahkan dari pelaku. Alasan korban melakukan ini adalah karena merasa mendapatkan kasih sayang dari pelaku.
Keputusan yang satu ini juga disebabkan oleh faktor lainnya, seperti malu atas kekerasan yang terjadi dan ancaman dari pelaku.
ADVERTISEMENT

3. Menyalahkan Diri Sendiri

Korban merasa bahwa pelaku memiliki alasan untuk melakukan kekerasan. Hal ini bahkan dapat menyebabkan korban malah menyalahkan diri sendiri atas semua yang terjadi.

Cara Mengatasi Trauma Bonding

Arti Trauma Bonding dalam Psikologi. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pexels/Timur Weber
Ikatan traumatis ini memang sulit untuk diputus. Agar dapat memutuskan ikatan traumatis dibutuhkan waktu dan keyakinan. Berikut beberapa cara untuk mengatasi trauma bonding.
Arti trauma bonding dalam psikologi adalah ikatan psikologis yang terjadi antara pelaku kekerasan dan korban. Ikatan trauma ini dapat terjadi karena beberapa hal. Mulai dari siklus kekerasan, isolasi, dan manipulasi. (FAR)
ADVERTISEMENT