Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri? Ini Penjelasannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
15 September 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendeskripsikan diri sendiri sering kali menjadi tantangan, terutama ketika diminta dalam konteks profesional atau wawancara kerja. Lantas, bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pio Diagnostik: Pengukuran Potensi dan Kompetensi Individual, Seta A. Wicaksana (2022:103), dalam psikotes yang berhubungan dengan deskripsi diri ada yang disebut dengan tes inventori kepribadian sebagai alat untuk mengukur ciri-ciri emosional, motivasional, sikap dan hubungan antar manusia.
Pada tes ini, individu dikumpulkan datanya, diminta untuk memilih pernyataan yang cocok dengan dirinya.

Bagaimana Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri?

Ilustrasi bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri. Sumber: www.unsplash.com
Mendeskripsikan diri sendiri merupakan cara untuk memperkenalkan siapa diri ini, baik dari segi kepribadian, kemampuan, maupun pengalaman kepada orang lain. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang jelas tentang karakteristik dan nilai-nilai yang dimiliki.
Lantas, bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri? Antara lain adalah dengan mendeskripsikan secara singkat pengalaman kerja dan kelebihan yang dimiliki. Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Pahami Tujuan Deskripsi Diri

Langkah pertama dalam mendeskripsikan diri sendiri adalah memahami tujuan dari deskripsi tersebut.
Setiap situasi membutuhkan pendekatan yang berbeda. Misalnya, dalam konteks profesional, fokuslah pada keterampilan, pencapaian, dan kualitas yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

2. Identifikasi Kekuatan Utama

Sebelum membuat deskripsi diri, identifikasi kekuatan utama diri. Kekuatan ini bisa berupa keterampilan teknis, soft skills, atau pengalaman spesifik yang membuat menonjol.
Misalnya, jika diri adalah seorang pengembang web, bisa menyoroti kemampuan coding, manajemen proyek, dan kreativitas dalam mendesain solusi web.

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Jujur

Saat mendeskripsikan diri, hindari kata-kata yang terlalu muluk atau klise seperti "sangat pekerja keras" tanpa mendukungnya dengan contoh konkret. Sebaliknya, berikan deskripsi yang jujur dan berbasis fakta.
Sebagai contoh, jika ingin menonjolkan keterampilan komunikasi, disebutkan, "Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik yang terbukti melalui pengalaman saya dalam memimpin tim lintas departemen dalam menyelesaikan proyek besar."
ADVERTISEMENT

4. Sertakan Contoh Konkret

Salah satu cara terbaik untuk membuat deskripsi diri lebih meyakinkan adalah dengan menyertakan contoh konkret.
Misalnya, jika mengatakan bahwa diri sendiri memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik, tambahkan bukti nyata seperti, "Saya berhasil menyelesaikan tiga proyek besar dalam tenggat waktu yang ketat tanpa mengorbankan kualitas hasil kerja."

5. Sesuaikan dengan Audiens

Penting untuk menyesuaikan deskripsi diri dengan audiens yang akan membacanya. Jika berbicara kepada rekruter, tonjolkan keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Di sisi lain, jika berbicara dalam konteks lebih kasual atau personal, tentu bisa menonjolkan minat, kepribadian, dan nilai-nilai diri.

6. Hindari Penjelasan yang Terlalu Panjang

Deskripsi diri yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan minat. Cobalah untuk menjaga deskripsi diri tetap singkat namun padat.
ADVERTISEMENT
Idealnya, deskripsi ini tidak lebih dari 3-4 kalimat untuk teks singkat seperti profil di LinkedIn atau bio singkat dalam sebuah CV.

7. Minta Umpan Balik

Jika merasa kesulitan mendeskripsikan diri sendiri, minta umpan balik dari teman, kolega, atau mentor yang mengenal diri secara pribadi dengan baik.
Mereka mungkin bisa memberikan perspektif objektif dan membantu untuk mengidentifikasi kekuatan yang mungkin belum disadari.
Demikian ulasan bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri. Dengan menjelaskan informasi yang seimbang, pendekatan yang tepat, deskripsi diri sendiri dapat menjadi alat yang efektif untuk menunjukkan siapa diri ini dan apa yang hendak ditawarkan.(VAN)