Cara Menegur yang Sopan dan Penuh Etika yang Perlu Diketahui

Ilustrasi cara menegur yang sopan, sumber foto: Christina Morillo by pexels.com

Ada kalanya rasa kurang nyaman muncul ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, ingin menegur tapi takut orang tersebut tersinggung. Sekarang sudah tidak perlu takut lagi, karena sudah ada beberapa cara menegur yang sopan pada orang lain.

Bahkan di dalam sebuah persahabatan, pasti masih ada rasa takut untuk menegur sahabat meski sudah akrab. Biasanya teguran diberikan karena seseorang memiliki sikap dan cara pandang yang kurang sopan.

Cara Menegur yang Sopan

Ilustrasi cara menegur yang sopan, sumber foto: Christina Morillo by pexels.com

Orang lain atau bahkan diri sendiri pasti pernah melakukan kesalahan yang sebenarnya harus diingatkan atau ditegur. Dikutip dari buku Anti Panik Berbicara di Depan Umum karya Asti Musman, berikut beberapa cara efektif untuk menegur orang lain dengan sopan dan penuh etika agar tidak ada yang tersinggung:

1. Fokus pada Inti Permasalahan

Ketika mulai beropini, pastikan sudah memahami inti permasalahan yang akan disampaikan agar tidak beralih ke masalah tidak perlu. Beri kesempatan orang lain untuk mengungkapkan alasan dari sikapnya, kemudian sampaikan inti masalah dan beri argumen yang sesuai.

2. Tegur secara Bersembunyi

Jika menegur di depan orang banyak, secara tidak langsung akan membuat orang tersebut malu dan merasa kurang nyaman. Sebaiknya tegur dia ketika berada di tempat yang sepi yang mana hanya ada kamu dan dia.

3. Sampaikan dengan Lugas

Menegur seseorang tanpa takut dia tersinggung bisa menyampaikan teguran dengan lugas, tetapi nada bicaranya tetap baik, tenang, dan sopan. Jangan takut, karena menegur orang lain termasuk salah satu cara mengingatkan sesama manusia jika ada yang salah.

4. Memberi Saran yang Membangun

Orang yang sudah membuat jengkel memang perlu ditegur, tapi harus menggunakan gaya bicara yang lembut serta berikan saran yang membangun. Pastikan kritik tersebut bisa membuat orang lain bisa menginstropeksi dirinya.

5. Jangan Menghakimi atau Menyudutkannya

Teguran harus disampaikan dengan jelas tanpa membuat dirinya merasa malu, marah, dan tersudutkan. Seharusnya sampaikan dengan baik agar ia merasa percaya dengan fakta yang ada tanpa tersinggung.

Banyak cara menegur yang sopan dam penuh etika kepada orang lain yang memang tingkah lakunya menimbulkan rasa kurang nyaman. Pastikan untuk menegur dia dengan baik dan apa yang disampaikan bisa diterima tanpa rasa tersinggung. (DSI)