Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Orang Drama Queen yang Mudah Dikenali

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
15 Oktober 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Drama Queen. Sumber: Unsplash/Fairuz Naufal Zaki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Drama Queen. Sumber: Unsplash/Fairuz Naufal Zaki
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Drama queen adalah salah satu julukan kepada seseorang yang saat ini sudah sangat populer dan banyak digunakan. Drama queen biasanya memiliki beberapa ciri tertentu. Penting untuk mengetahui ciri-ciri orang drama queen yang mudah dikenali.
ADVERTISEMENT
Seorang drama queen sering menciptakan konflik atau situasi yang tidak perlu sehingga tak jarang orang yang drama queen sering terlihat menonjol. Tujuan utama dari perilaku ini biasanya adalah untuk mendapatkan perhatian atau simpati dari orang lain.

Ciri-Ciri Orang Drama Queen

Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Drama Queen. Sumber: Unsplash/Julien L
Mengutip website Cambridge Dictionary (dictionary.cambridge.org) definisi dari drama queen adalah seseorang yang mudah merasa kesal atau marah terhadap masalah-masalah kecil. Beberapa ciri-ciri orang drama queen di antaranya adalah berlebihan dalam reaksi emosional dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Drama queen sering kali membesar-besarkan masalah kecil dan menciptakan drama emosional di sekitar mereka. Individu dengan sifat ini sering mencari perhatian dan menempatkan diri sebagai pusat konflik atau cerita. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari orang drama queen yang mudah dikenali.
ADVERTISEMENT

1. Reaksi Berlebihan terhadap Situasi

Dalam situasi yang sepele, respons emosional bisa jauh lebih besar dari yang diperlukan. Apa yang tampak biasa bagi orang lain sering kali dianggap sebagai masalah serius. Ekspresi marah, sedih, atau kecewa cenderung dramatis dan berlebihan.

2. Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian

Ada dorongan kuat untuk selalu berada di pusat perhatian, terlepas dari situasi yang ada. Jika tidak mendapatkannya, perasaan terabaikan bisa muncul dan memicu tindakan yang lebih mencolok. Segala sesuatu dilakukan untuk menarik pandangan dan simpati orang sekitar.

3. Menciptakan Konflik dari Hal-Hal Sepele

Persoalan kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah sering berubah menjadi konflik besar. Ada kecenderungan memperpanjang masalah untuk menciptakan drama. Hal ini sering merugikan hubungan sosial karena ketegangan yang tidak perlu.

4. Menggunakan Emosi untuk Mengendalikan Situasi

Emosi sering dijadikan alat untuk mempengaruhi orang lain dan mengontrol situasi. Ketika tidak sesuai harapan, ekspresi seperti menangis, marah, atau drama emosional lainnya muncul. Tujuannya adalah agar orang lain merasa simpati atau memberi apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT

5. Mood yang Cepat Berubah

Suasana hati bisa berubah dengan drastis dalam waktu singkat, seringkali tanpa alasan yang jelas. Satu momen bisa sangat bahagia, lalu tiba-tiba berubah menjadi marah atau sedih. Ketidakstabilan emosional ini sering membingungkan orang di sekitarnya.

6. Membicarakan Masalah Pribadi Secara Berlebihan

Kisah pribadi, terutama yang mengandung unsur drama, sering kali diceritakan kepada banyak orang, bahkan yang tidak terlalu dekat. Cerita-cerita ini dibesar-besarkan untuk menimbulkan reaksi tertentu dari pendengar. Hal ini menciptakan kesan seolah hidup selalu penuh tantangan besar.

7. Selalu Merasa sebagai Korban

Setiap situasi sering kali dipandang dari sudut pandang korban, meskipun tidak selalu demikian. Posisi diri ditempatkan sebagai pihak yang paling dirugikan atau diperlakukan tidak adil. Pola ini mempengaruhi cara pandang terhadap berbagai masalah dalam hidup.
Seseorang dengan kepribadian drama queen dan memiliki ciri-ciri orang drama queen biasanya sulit untuk mempertahankan hubungan yang sehat karena kecenderungan mereka untuk menciptakan konflik dan drama. Ini sering kali dilakukan untuk mendapatkan perhatian atau merasa lebih penting dalam lingkungan sosial. (BAI)
ADVERTISEMENT