Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak dan Contoh Toxic Positivity yang Harus Dihindari
13 Juli 2023 23:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali contoh toxic positivity dalam kehidupan bermasyarakat yang dihindari karena dapat memberi dampak negatif.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seni Berdamai dengan Jiwa yang Lelah, toxic positivity secara harfiah diartikan sebagai racun positif. Kondisi ini adalah kepercayaan yang hanya fokus pada hal positif dan mengabaikan apapun yang menimbulkan emosi negatif.
Tentunya toxic positivity akan memberi dampak pada orang yng menerapkannya. Selain itu, ada juga beberapa contohnya yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Simak pembahasannya di bawah ini.
Dampak toxic positivity
Berikut ini berbagai dampak yang disebabkan oleh adanya toxic positivity.
1. Rasa Malu
Toxic positivity dapat menyebabkan rasa dipermalukan. Hal tersebut tentu membuat seseorang merasa adanya emosi negatif yang dimiliki tidak seharusnya dirasakan.
Saat seseorang merasa menderita atau mengalami hal menyedihkan, mereka sebenarnya perlu untuk merasakan bahwa emosi tersebut valid. Selain itu, mereka juga berhak meraih rasa lega maupun perhatian dari orang terdekat.
ADVERTISEMENT
2. Bersalah
Dampak toxic positivity berikutnya adalah munculnya rasa bersalah apabila tidak bersikap maupun berpikir postifi. Bahkan ketika mereka tidak mengalami hari buruk sekalipun, mereka tetap akan merasa bersalah.
3. Tidak Berkembang
Toxic positivity akan membuat seseorang cenderung menghindari perasaan yang akan menyakitkan baginya. Maka dari itu, ia akan mencegah munculnya kemampuan tertentu demi menghadapi perasaan menantang.
Contoh Toxic Positivity
Adapun contoh dari toxic positivity sebenarnya sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jika seseorang mengalami hal buruk, orang lain akan tetap menyuruhnya melihat dari sisi baik yang ada.
Kalimat seperti itu memang dilontarkan untuk menyemangati. Sayangnya, hal tersebut justru membuat orang yang bersangkutan merasa enggan untuk mengungkapkan rasa sakitnya.
Berikut ini beberapa contoh kalimat toxic positivity:
ADVERTISEMENT
Itulah pembahasan mengenai dampak dan contoh toxic positivity yang sering terjadi. (LAU)