Definisi Locus of Control dalam Ilmu Psikologi yang Menarik untuk Diulik

Ilustrasi locus of control adalah, sumber foto: unsplash.com/Kaylee Garrett

Locus of control adalah salah satu istilah penting dalam ilmu psikologi yang berkaitan dengan cara pandang seseorang terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.

Dalam hal ini, seseorang perlu mengetahui apakah dirinya mampu mengendalikan nasibnya sendiri, atau malah meyakini jika nasibnya ditentukan oleh faktor-faktor di luar dirinya.

Untuk mengetahui jawabannya, mari simak pembahasan tentang locus of control berikut ini.

Definisi Locus of Control

Ilustrasi locus of control adalah, sumber foto: unsplash.com/Giulia Bertelli

Dikutip dari buku Minat dan Motivasi Belajar Perguruan Tinggi karya Lilis Maghfiuroh (2019,) locus of control adalah salah satu variabel kepribadian yang didefinisikan oleh Julian Rotter, seorang psikolog sosial.

Pengertian locus of control adalah keyakinan individu terhadap mampu atau tidaknya seorang mengontrol nasib (destiny) atau peristiwa-peristiwa (event-event) dalam kehidupannya.

Locus of control memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti motivasi, prestasi, kesehatan, kebahagiaan, stres, koping, dan lain-lain.

Meski begitu, locus of control bukanlah sesuatu yang tetap dan tidak berubah sepanjang hidup seseorang. Karena locus of control dapat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman, pendidikan, budaya, dan situasi-situasi tertentu yang dialami seseorang.

Jenis-Jenis Locus of Control

Menurut Rotter, locus of control dibagi menjadi dua jenis, yaitu locus of control internal dan locus of control eksternal. Berikut penjelasannya.

1. Locus of Control Internal

Individu dengan locus of control internal cenderung menganggap bahwa ketrampilan (skill), kemampuan (ability), dan usaha (effort) lebih menentukan apa yang mereka peroleh dalam hidup.

Mereka percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas hasil-hasil yang mereka capai dan bahwa mereka dapat mempengaruhi lingkungan mereka dengan tindakan-tindakan mereka.

Secara umum, individu dengan locus of control internal memiliki tingkat motivasi, prestasi, kesehatan, dan kebahagiaan yang lebih tinggi daripada individu dengan locus of control eksternal. Mereka juga lebih mampu mengatasi stres dan tantangan hidup dengan cara-cara yang adaptif dan konstruktif.

2. Locus of Control Eksternal

Individu dengan locus of control eksternal cenderung menganggap bahwa apa yang mereka peroleh dalam hidup lebih ditentukan oleh faktor-faktor di luar diri mereka, seperti keberuntungan (luck), nasib (fate), kekuatan-kekuatan lain (other forces), atau orang-orang lain (other people).

Mereka merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali atas hasil-hasil yang mereka capai dan bahwa mereka hanya bisa pasrah atau beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Baca juga: Mengenal Emotional Blackmail dan Cara Efektif Mengatasinya

Itulah penjelasan mengenai locus of control dalam ilmu psikologi yang perlu diketahui. (WWN)