Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Emotionally Vulnerable: Arti dan Peranannya dalam Hubungan Romantis
22 Desember 2023 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Emotionally vulnerable artinya kemampuan seseorang dalam mengakui perasaan dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang dialaminya. Hal ini mencakup perasaan menyenangkan maupun perasaan sedih.
ADVERTISEMENT
Adanya emotionally vulnerable ini berperan penting terhadap ketahanan hubungan romantis yang dijalin antara sepasang kekasih. Hal ini karena keterbukaan yang dimiliki masing-masing pasangan membuat hubungan terasa transparan dan terjalin dengan baik.
Arti Emotionally Vulnerable
Emotionally vulnerable artinya kemampuan atau kemauan seseorang untuk menunjukkan dan mengakui perasaan atau emosi yang dirasakannya, baik perasaan menyenangkan maupun perasaan menyakitkan.
Hal ini tak dapat dilakukan banyak orang karena dianggap terlihat terlalu terbuka tentang pasangannya maupun orang lain yang ada di sekitarnya.
Mengutip buku berjudul End Emotional Eating: Using Dialectical Behavior Therapy Skills to Cope with Difficult Emotions and Develop a Healthy Relationship yang disusun oleh Jennifer Taitz (2012: 97), individu yang memiliki emotionally vulnerable sering kali mengalami emosi yang mengambil alih kondisi dan suasana hati.
ADVERTISEMENT
Bahkan, mungkin mereka merasa tidak berdaya untuk mengubah keadaan emosi yang dialaminya. Meski begitu, emotionally vulnerable dibutuhkan dalam menjalin hubungan romantis.
Peranan Emotionally Vulnerable dalam Hubungan Romantis
Berikut adalah berbagai peranan emotionally vulnerable dalam hubungan romantis:
1. Terbuka terhadap Pasangan
Dengan adanya emotionally vulnerable, seseorang dapat terbuka dan mudah untuk mengungkapkan mengenai dirinya atau menumpahkan perasaan terhadap pasangan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menceritakan apa pun yang dialaminya, mulai dari kegiatan atau rutinitas harian, dan berbagai hal lainnya.
2. Memperkuat Ikatan Hubungan
Adanya emotionally vulnerable yang ditunjukkan pasangan juga dapat membantu memperkuat dalam membangun ikatan dalam hubungan romantis yang dijalin.
3. Hubungan Terasa Lebih Baik
Selain itu, hubungan yang dijalin akan terasa lebih baik sebab komunikasi tentang perasaan antarpasangan dapat dilakukan dengan baik tanpa menutupi serta menyembunyikan perasaan atau emosi yang dialami.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat bersama-sama memahami satu sama lain dengan lebih mudah.
Perlu diingat, untuk dapat memiliki emotionally vulnerable, penting untuk memvalidasi perasaan yang dialami oleh diri sendiri. Setelah memvalidasi perasaan sendiri, Anda dapat mengomunikasikan emosi dan perasaan yang dialami kepada pasangan.
Demikian pembahasan tentang emotionally vulnerable beserta peranannya dalam hubungan romantis. Dengan memahami bagaimana peranannya, penting untuk setiap pasangan terbuka dalam hubungan. Semoga bermanfaat. (DAP)