Konten dari Pengguna

Fakta Anak Pertama Menikah dengan Anak Kedua

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 November 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anak Pertama Menikah dengan Anak Kedua. Sumber: pexels/ Min An
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Pertama Menikah dengan Anak Kedua. Sumber: pexels/ Min An
ADVERTISEMENT
Saat anak pertama menikah dengan anak kedua akan muncul beberapa fakta menarik yang akan dialami oleh keduanya. Sifat anak pertama dan anak tengah yang berbeda cenderung membuat dinamika dalam kehidupan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Ada masa-masa seru dan ada pula pengalaman kurang menyenangkan yang akan dirasakan oleh pasangan suami istri tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena sifat masing-masing dan pola asuh orang tua.

Anak Pertama Menikah dengan Anak Kedua

Ilustrasi Anak Pertama Menikah dengan Anak Kedua. Sumber: pexels/Noel Blck
Menurut buku Psikologi Pernikahan Menyelami Rahasia Pernikahan oleh Muhammad Iqbal Ph.D (2020:1), menikah adalah salah satu sarana mencapai kebahagiaan. Menikah berarti menyatukan dua orang yang berbeda menjadi sebuah kesatuan jiwa dan raga.
Pasangan yang menikah bisa berasal dari anak pertama dengan anak tengah, contohnya seperti anak pertama menikah dengan anak kedua. Adapun fakta yang akan terjadi di dalam rumah tangga ketika anak pertama dan anak kedua menikah.

1. Kepemimpinan Anak Pertama

Sebagai anak pertama, dalam pengasuhan keluarganya biasanya anak tersebut memiliki kepemimpinan yang baik. Memberi contoh adik-adiknya dan melindungi adalah sifat anak pertama yang akan terbawa saat menjalani kehidupan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dalam pernikahan, biasanya anak pertama cenderung memimpin karena terbiasa mengayomi. Sedangkan anak kedua akan lebih penurut terhadap anak pertama, tidak peduli apakah perannya sebagai suami atau istri.

2. Anak Kedua Memiliki Sifat Kompromi

Anak kedua lebih memiliki kemampuan untuk berkompromi. Hal ini dikarenakan anak tersebut memiliki kakak dan adik yang membuatnya bisa melihat sifat orang lain dari dua sisi sehingga lebih mudah kompromi dan memaklumi.
Sifat anak tengah ini bakal terbawa setelah menjadi suami atau istri nanti. Jadi, sifat komprominya akan dapat membantu meredam perbedaan dan perselisihan yang berpotensi terjadi dalam pernikahan.

3. Pembagian Tanggung Jawab

Saat anak kedua dan anak pertama menikah maka pembagian tanggung jawab akan sangat terstruktur. Anak pertama yang punya jiwa kepemimpinan dan mengayomi akan lebih mudah menjadi pengatur dari tanggung jawab yang ada.
ADVERTISEMENT
Sedangkan anak kedua akan berkompromi, patuh dan siap melaksanakan tanggung jawab yang telah disepakati bersama.
Hal seperti itulah yang akan dialami jika anak pertama menikah dengan anak kedua. Hal tersebut dikarenakan keduanya memiliki sifat yang berbeda sehingga ketika menjalani kehidupan rumah tangga akan saling melengkapi. (IMA)