Isolasi Sosial: Pengertian dan Contohnya dalam Ilmu Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2024 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Isolasi Sosial. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions
zoom-in-whitePerbesar
Isolasi Sosial. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isolasi sosial adalah sebuah kondisi di mana seseorang mengalami penurunan atau bahkan tidak adanya interaksi sosial dengan orang lain. Keadaan ini tentunya bisa memberikan dampak buruk bagi kehidupan seseorang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya.
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai isolasi sosial dan contohnya dalam ilmu psikologi.

Pengertian Isolasi Sosial

Isolasi Sosial. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com
Dikutip dari buku Pendidikan Keperawatan Jiwa karya Abdul Muhith, (2015) pengertian dari isolasi sosial adalah kondisi seseorang yang mengalami masalah atau penurunan hingga tidak bisa berinteraksi dengan orang lain.
Orang yang mengalami isolasi sosial biasanya merasa ditolak, tidak diterima, tidak disukai, atau kesepian.
Mereka juga cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan mengisolasi diri secara emosional.

Contoh dan Penyebab Isolasi Sosial

Isolasi sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor penyebab isolasi sosial adalah sebagai berikut.

1. Penyakit Kronis

Orang yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, jantung, atau stroke mungkin memiliki kesulitan untuk beraktivitas dan bergaul dengan orang lain.
Penyakit kronis juga dapat menimbulkan rasa takut, cemas, atau depresi yang menghambat interaksi sosial. Sebaliknya, kurangnya interaksi sosial juga dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang.

2. Kehilangan Orang Terdekat

Orang yang kehilangan pasangan, keluarga, atau teman dekat mungkin merasa kesepian dan tidak memiliki dukungan sosial.
Mereka mungkin juga mengalami stres, trauma, atau kesedihan yang berkepanjangan yang membuat mereka enggan untuk membuka diri dan berhubungan dengan orang lain.

3. Perubahan Lingkungan

Orang yang pindah ke tempat baru, misalnya karena pekerjaan, pendidikan, atau pernikahan, mungkin merasa asing dan tidak nyaman dengan lingkungan baru mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka mungkin juga mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan menjalin hubungan dengan orang-orang baru di sekitarnya.

4. Teknologi

Meskipun teknologi dapat memudahkan komunikasi dan informasi, terlalu banyak bergantung pada teknologi juga dapat menyebabkan isolasi sosial.
Orang yang terlalu sering menggunakan gadget, media sosial, atau internet mungkin kurang memiliki interaksi langsung dengan orang lain. Mereka mungkin juga kehilangan keterampilan sosial dan empati yang penting untuk membina hubungan interpersonal yang sehat.
Isolasi sosial adalah sebuah kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. (WWN)