Konten dari Pengguna

Kenali 7 Ciri-Ciri Toxic Ke Diri Sendiri

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
3 Januari 2025 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Toxic Ke Diri Sendiri. Sumber: Pexels/Nathan Cowley
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Toxic Ke Diri Sendiri. Sumber: Pexels/Nathan Cowley
ADVERTISEMENT
Sifat toxic adalah salah satu sifat yang sebaiknya dihindari dalam sebuah hubungan. Namun, tak jarang sifat toxic ini tidak hanya terjadi pada hubungan, melainkan pada diri sendiri. Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami ciri-ciri toxic ke diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, toxic pada diri sendiri mencakup sikap negatif yang secara tidak sadar dilakukan dan berdampak pada kualitas hidup, hubungan, serta produktivitas. Sifat ini sering kali tumbuh dari rasa takut, trauma, atau tekanan sosial, dan dapat memperkuat pola perilaku yang merusak.

Ciri-Ciri Toxic ke Diri Sendiri

Ilustrasi Ciri-Ciri Toxic Ke Diri Sendiri, Sumber: Pexels/Liza Summer
Mengutip buku Apakah Saya Toxic?, Indra Santo (2023:3), toxic adalah sifat-sifat atau perilaku yang dapat merusak kesehatan mental atau kesejahteraan individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya. Contohnya meliputi kebiasaan mengkritik diri secara berlebihan atau membandingkan diri dengan orang lain.
Mengenali ciri-ciri perilaku toxic dalam diri sendiri penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan hubungan dengan orang lain. Berikut ini beberapa ciri-ciri toxic ke diri sendiri yang sangat penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Terlalu Memperhatikan Pendapat Orang Lain

Berfokus pada pendapat orang lain dapat mengakibatkan rasa cemas berlebihan dan kehilangan kepercayaan diri. Ketergantungan pada validasi eksternal sering kali membuat seseorang sulit membuat keputusan yang benar-benar mencerminkan keinginannya sendiri.

2. Ragu atau Tidak Percaya pada Diri Sendiri

Keraguan yang terus-menerus pada kemampuan diri dapat menghambat kemajuan dan mengurangi kesempatan untuk berkembang. Sikap ini sering kali berakar pada pengalaman masa lalu atau rasa takut akan kegagalan.

3. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dapat menurunkan harga diri dan memicu rasa tidak puas. Hal ini membuat fokus bergeser dari pencapaian pribadi ke standar yang ditetapkan oleh orang lain.

4. Berbicara dan Berpikir Negatif tentang Diri Sendiri

Kritik diri yang berlebihan menciptakan lingkaran negatif yang dapat menghalangi potensi diri. Pikiran negatif sering kali berasal dari keyakinan yang salah tentang nilai dan kemampuan pribadi.
ADVERTISEMENT

5. Selalu Ingin Menyenangkan Orang Lain

Kecenderungan untuk memprioritaskan kebutuhan orang lain dapat membuat seseorang mengabaikan kesejahteraan dirinya sendiri. Sikap ini juga dapat menyebabkan rasa lelah emosional yang berkepanjangan.

6. Menuntut Diri untuk Selalu Sempurna

Perfeksionisme yang tidak realistis sering kali menyebabkan tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat menghambat kemampuan untuk menikmati proses atau menerima kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran.

7. Tidak Merawat Diri Sendiri

Mengabaikan kebutuhan fisik dan emosional diri dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kesehatan secara keseluruhan. Menjaga diri adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan hidup.
Mengenali berbagai ciri-ciri toxic ke diri sendiri sangat penting untuk mengambil langkah-langkah perbaikan. Mengidentifikasi dan mengatasi toxic dalam diri penting untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih sehat dan bahagia. (BAI)
ADVERTISEMENT