Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kenali 7 Ciri-Ciri Toxic Ke Diri Sendiri
3 Januari 2025 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sifat toxic adalah salah satu sifat yang sebaiknya dihindari dalam sebuah hubungan. Namun, tak jarang sifat toxic ini tidak hanya terjadi pada hubungan, melainkan pada diri sendiri. Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami ciri-ciri toxic ke diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, toxic pada diri sendiri mencakup sikap negatif yang secara tidak sadar dilakukan dan berdampak pada kualitas hidup, hubungan, serta produktivitas. Sifat ini sering kali tumbuh dari rasa takut, trauma, atau tekanan sosial, dan dapat memperkuat pola perilaku yang merusak.
Ciri-Ciri Toxic ke Diri Sendiri
Mengutip buku Apakah Saya Toxic?, Indra Santo (2023:3), toxic adalah sifat-sifat atau perilaku yang dapat merusak kesehatan mental atau kesejahteraan individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya. Contohnya meliputi kebiasaan mengkritik diri secara berlebihan atau membandingkan diri dengan orang lain.
Mengenali ciri-ciri perilaku toxic dalam diri sendiri penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan hubungan dengan orang lain. Berikut ini beberapa ciri-ciri toxic ke diri sendiri yang sangat penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Terlalu Memperhatikan Pendapat Orang Lain
Berfokus pada pendapat orang lain dapat mengakibatkan rasa cemas berlebihan dan kehilangan kepercayaan diri. Ketergantungan pada validasi eksternal sering kali membuat seseorang sulit membuat keputusan yang benar-benar mencerminkan keinginannya sendiri.
2. Ragu atau Tidak Percaya pada Diri Sendiri
Keraguan yang terus-menerus pada kemampuan diri dapat menghambat kemajuan dan mengurangi kesempatan untuk berkembang. Sikap ini sering kali berakar pada pengalaman masa lalu atau rasa takut akan kegagalan.
3. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dapat menurunkan harga diri dan memicu rasa tidak puas. Hal ini membuat fokus bergeser dari pencapaian pribadi ke standar yang ditetapkan oleh orang lain.
4. Berbicara dan Berpikir Negatif tentang Diri Sendiri
Kritik diri yang berlebihan menciptakan lingkaran negatif yang dapat menghalangi potensi diri. Pikiran negatif sering kali berasal dari keyakinan yang salah tentang nilai dan kemampuan pribadi.
ADVERTISEMENT
5. Selalu Ingin Menyenangkan Orang Lain
Kecenderungan untuk memprioritaskan kebutuhan orang lain dapat membuat seseorang mengabaikan kesejahteraan dirinya sendiri. Sikap ini juga dapat menyebabkan rasa lelah emosional yang berkepanjangan.
6. Menuntut Diri untuk Selalu Sempurna
Perfeksionisme yang tidak realistis sering kali menyebabkan tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat menghambat kemampuan untuk menikmati proses atau menerima kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran.
7. Tidak Merawat Diri Sendiri
Mengabaikan kebutuhan fisik dan emosional diri dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kesehatan secara keseluruhan. Menjaga diri adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan hidup.
Mengenali berbagai ciri-ciri toxic ke diri sendiri sangat penting untuk mengambil langkah-langkah perbaikan. Mengidentifikasi dan mengatasi toxic dalam diri penting untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih sehat dan bahagia. (BAI)
ADVERTISEMENT
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini