Konten dari Pengguna

Ketahui Ciri-Ciri Orang Baik dari Wajah

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
18 Oktober 2024 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Baik dari Wajah. Sumber: Pexels/Ron Lach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Baik dari Wajah. Sumber: Pexels/Ron Lach
ADVERTISEMENT
Menilai seseorang sebagai "baik" dari wajahnya saja adalah hal yang subjektif dan sulit dilakukan secara akurat, karena kebaikan lebih terkait dengan perilaku, sikap, dan kepribadian seseorang. Namun, ada beberapa ciri-ciri orang baik dari wajah yang dapat diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sifat dan karakter seseorang lebih baik dinilai berdasarkan interaksi jangka panjang dan perilaku dalam berbagai situasi. OIeh karenanya, menilai orang baik tentu sangat subjektif.

Ciri-Ciri Orang Baik dari Wajah

Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Baik dari Wajah. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
Mengutip situs Psych Central (psychcentral.com), beberapa ciri-ciri orang baik dapat dilihat dari sifat-sifat yang dimilikinya, seperti empati, penuh kasih sayang, dan penuh kebaikan. Namun, ada juga beberapa ciri-ciri lainnya yang dapat dilihat dari wajah di antaranya adalah kulit wajah yang sehat dan ekspresi yang sering tersenyum.
Ciri-ciri non-verbal yang ada pada wajah atau ekspresi yang sering kali dianggap merepresentasikan sifat baik atau ramah oleh banyak orang. Ini lebih berkaitan dengan body language atau ekspresi wajah yang mencerminkan kebaikan atau keramahan seseorang. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Mata yang Lembut dan Ramah

Mata sering kali disebut sebagai jendela hati. Orang yang baik cenderung memiliki pandangan mata yang tenang, lembut, dan penuh perhatian.
Orang baik biasanya menatap orang lain dengan cara yang tulus dan hangat, tanpa kesan menilai atau menghakimi. Kontak mata yang stabil dan tulus biasanya menunjukkan bahwa orang tersebut jujur, terbuka, dan peduli terhadap lawan bicara.

2. Senyum yang Tulus

Senyum adalah tanda keramahan dan kebaikan. Orang yang sering tersenyum dengan tulus menunjukkan bahwa orang tersebut terbuka dan bersahabat.
Senyum yang tulus biasanya bisa dilihat dari mata yang juga ikut tersenyum, menciptakan kerutan kecil di sekitar mata. Ini berbeda dengan senyum yang dipaksakan, yang hanya melibatkan bibir tanpa ekspresi di mata.

3. Ekspresi Wajah yang Relaks dan Tenang

Orang baik biasanya memiliki ekspresi wajah yang santai dan tidak tegang. Orang tersebut terlihat nyaman dengan diri sendiri dan orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Wajah yang terlalu tegang atau kaku bisa memberikan kesan dingin atau tidak terbuka. Sebaliknya, wajah yang relaks menunjukkan bahwa seseorang mungkin lebih ramah dan mudah didekati.

4. Alis yang Tidak Terlalu Tajam atau Ditegaskan

Alis yang terlihat santai atau sedikit melengkung alami bisa memberikan kesan hangat dan ramah. Alis yang terlalu tajam atau terlalu ditegaskan cenderung memberikan kesan keras atau tegas, yang kadang dianggap kurang ramah.

5. Wajah yang Simetris dan Lembut

Meskipun ini tidak selalu menjadi patokan, wajah dengan ciri-ciri simetris sering diasosiasikan dengan keindahan dan keseimbangan, yang dalam banyak budaya dianggap lebih menyenangkan untuk dilihat. Namun, ini bukan indikator moral seseorang, hanya kesan yang mungkin ditangkap secara visual.

6. Kulit Wajah yang Bersih dan Terawat

Orang yang merawat diri, termasuk kebersihan kulit wajah, seringkali dianggap sebagai orang yang disiplin, peduli, dan bertanggung jawab. Meskipun kondisi kulit bukanlah indikasi kebaikan secara langsung, perawatan diri bisa mencerminkan perhatian dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT

7. Gerakan Wajah yang Sopan

Gerakan atau ekspresi wajah yang lembut dan tidak berlebihan, seperti tidak terlalu sering mengangkat alis atau cemberut, biasanya mencerminkan kesabaran dan rasa hormat kepada orang lain. Sebaliknya, gerakan wajah yang tajam atau terlalu ekspresif kadang dianggap agresif atau tidak sopan, meskipun ini sangat subjektif dan bervariasi tergantung budaya.
Meskipun berbagai ciri-ciri orang baik dari wajah seperti yang dijelaskan di atas bisa memberikan kesan bahwa seseorang memiliki sifat baik atau ramah, ini bukan ukuran pasti untuk menilai kebaikan seseorang. Kebaikan sejati datang dari tindakan, sikap, dan cara seseorang memperlakukan orang lain. (BAI)