Waspadai Ciri-Ciri Orang Baik tapi Tidak Tulus

Ilustrasi ciri ciri orang baik tapi tidak tulus. Sumber: www.unsplash.com

Dalam kehidupan sehari-hari, siapa pun akan sering kali bertemu dengan orang-orang yang terlihat baik, tetapi ada sesuatu yang terasa kurang tulus dalam tindakan mereka. Umumnya, ciri-ciri orang baik tapi tidak tulus yang perlu diwaspadai antara lain seringkali berucap yang tidak sejalan dengan perbuatannya.

Menurut buku Pengembangan Kemampuan Personal, Yohanes Temaluru, ‎Dominikus Dolet Unardjan, ‎Kasdin Sihotang (2019:142), tulus merupakan kepribadian yang sangat disukai orang. Ketulusan melahirkan sikap dan perbuatan yang apa adanya, tanpa mengharap imbal-balas.

Dalam melakukan sesuatu, orang yang tulus tidak pernah merasa keberatan, berjasa, dan mengharapkan ucapan terima kasih. Untuk itu, jika terlihat sebaliknya dari sikap tulus maka kemungkinan besar orang yang dihadapi adalah orang yang tidak tulus.

Seperti Apa Ciri-Ciri Orang Baik tapi Tidak Tulus?

Ilustrasi ciri ciri orang baik tapi tidak tulus. Sumber: www.unsplash.com

Orang yang tidak tulus mungkin menyembunyikan niat yang sebenarnya, sehingga sulit untuk mengetahui apakah kebaikan mereka adalah bentuk kepedulian yang murni atau ada motif tersembunyi. Lantas, seperti apa ciri-ciri orang baik tapi tidak tulus tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Sikap Baik Berlebihan

Orang yang tidak tulus cenderung menunjukkan sikap baik yang berlebihan dan terkesan dipaksakan. Mereka mungkin sering memberi pujian atau bantuan yang terkesan berlebihan atau tidak diperlukan. Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang mencari pengakuan atau keuntungan pribadi, bukan karena mereka benar-benar peduli.

2. Tidak Konsisten dalam Perilaku

Ketidakkonsistenan adalah salah satu tanda penting dari orang yang tidak tulus. Mereka mungkin bersikap manis di depan Anda, tetapi bersikap sebaliknya di belakang Anda. Sikap mereka bisa berubah-ubah tergantung situasi, menunjukkan bahwa niat baik mereka tidak selalu autentik.

3. Mencari Imbalan atau Pengakuan

Orang yang tidak tulus sering mengharapkan sesuatu sebagai balasan atas kebaikan yang mereka berikan. Jika mereka tidak mendapatkan pujian, pengakuan, atau manfaat lainnya, mereka cenderung merasa kesal atau kecewa. Kebaikan mereka tidak bersifat sukarela, melainkan sarana untuk mendapatkan imbalan.

4. Mengkritik Secara Terselubung

Orang yang tidak tulus mungkin menggunakan pujian yang diselipi dengan kritik. Mereka bisa memberikan komentar yang terdengar seperti pujian, tetapi sebenarnya merendahkan lawan bicara.

Misalnya, mereka bisa mengatakan, “Kamu pintar juga ya, padahal dulu kelihatan nggak mungkin.” Ini adalah tanda bahwa kebaikan mereka sebenarnya tidak murni.

5. Bersikap Manipulatif

Manipulasi sering menjadi bagian dari perilaku orang yang tidak tulus. Mereka bisa menggunakan kebaikan mereka sebagai alat untuk memanipulasi orang lain agar mengikuti keinginan mereka. Tindakan mereka lebih didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan kontrol atau keuntungan, bukan niat untuk membantu.

6. Menghindari Konfrontasi

Orang yang tidak tulus sering kali menghindari konfrontasi langsung dan lebih suka bersikap manis meskipun mereka sebenarnya tidak setuju. Mereka akan lebih memilih untuk berbicara di belakang seseorang atau mengungkapkan ketidaksukaan mereka kepada orang lain, ketimbang berhadapan langsung dengan orang tersebut.

7. Tidak Mau Terbuka

Ketertutupan dalam berkomunikasi juga bisa menjadi tanda ketidaktulusan. Mereka cenderung menyimpan niat atau perasaan yang sebenarnya dan tidak mau membagikan pikiran atau emosi mereka secara jujur. Ini karena mereka takut jika niat mereka yang sebenarnya terungkap, hubungan mereka dengan orang lain akan terancam.

8. Sering Membicarakan Orang Lain

Orang yang tidak tulus sering kali suka membicarakan keburukan orang lain di belakang punggung mereka. Meskipun mereka terlihat baik di depan, tindakan ini menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tidak memiliki empati yang mendalam dan hanya peduli pada citra diri mereka sendiri.

Mengenali ciri-ciri orang baik tapi tidak tulus sangat penting untuk melindungi diri dari orang-orang yang memiliki niat tersembunyi. Mereka mungkin tampak ramah dan membantu, tetapi di balik itu bisa ada niat yang tidak murni.

Dalam berinteraksi sosial, tentunya sangat perlu untuk memperhatikan perilaku yang konsisten, kejujuran dalam komunikasi, dan niat di balik tindakan seseorang untuk menghindari manipulasi dan hubungan yang merugikan. (VAN)

Baca juga: Ciri Cinta Platonik Milik si Anti Romantis