Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Perilaku Asertif beserta Cara Mengembangkannya
26 Juli 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perilaku asertif adalah kemampuan menyampaikan hal yang diinginkan dan dipikirkan, tapi tetap menghargai perasaan orang lain. Asertif juga sering dikenal sebagai ketegasan dalam mengasah keterampilan sosial dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
Biasanya orang yang memiliki perilaku asertif akan mampu membela dirinya atau orang lain dengan cara yang positif dan tenang. Bahkan ia juga akan mempertahankan perspektif dan tujuannya tanpa terpengaruhi orang lain.
Dikutip dari Buku Psikologi Komunikasi Di Tempat Kerja karya Wustari L. H. Mangundjaya dan Hartono Widjoyo, inilah pemaparan lengkap tentang perilaku asertif.
Mengenal Perilaku Asertif
Perilaku asertif adalah kemampuan seseorang untuk mengemukakan apa yang dipikirkan dan dirasakan secara langsung. Orang dengan perilaku ini akan mampu bersikap terbuka, jujur, jelas dan mampu bertahan di jalur yang benar.
Bahkan orang dengan perilaku asertif dapat mempertahankan pendapat dan tetap menghormati pendapat orang lain serta peka terhadap kebutuhan orang lain.
ADVERTISEMENT
Perilaku asertif tentu saja akan membuat seseorang dapat bertindak demi kebaikan dirinya. Ia juga dapat mengekspresikan perasaan secara nyaman dan menjalankan haknya tanpa melanggar hak orang lain.
Sebenarnya perilaku asertif ini berkaitan dengan kesadaran seseorang terkait hak-hak yang dimiliki. Selain itu, ia juga menyadari hak yang dimiliki orang lain dan tetap menjaga serta menghargai perasaan orang lain.
Cara Mengembangkan Perilaku Asertif
Berikut ini beberapa cara mengembangkan perilaku asertif secara lebih tepat.
1. Pengenalan Diri
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan pengenalan diri. Hal ini mencakup pengenalan diri sendiri, kepribadian, kekuatan dan kelemahannya, nilai-nilai dan norma yang dianut.
Pengenalan dan pemahaman diri secara lebih baik tentu saja akan membuat seseorang mudah mendapatkan hak-hak dan kewajiban.
ADVERTISEMENT
2. Kejujuran
Perlu diketahui bahwa perilaku asertif akan sulit diwujudkan jika seseorang tidak jujur baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Kejujuran akan membuat orang lain mengerti, menghormati dan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
3. Percaya Diri
Rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam mengembangkan perilaku asertif. Maka dari itu, seseorang dengan rasa percaya diri rendah akan menghambat perilaku asertif karena pemikiran negatifnya.
Kesimpulannya, perilaku asertif adalah kemampuan menyampaikan hal yang diinginkan dan dipikirkan tanpa merugikan orang lain. Ada banyak tata cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan perilaku asertif dengan baik. (DSI)