Konten dari Pengguna

Memahami Pengertian Tes Kraepelin dan Cara Mengerjakannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
13 Juni 2023 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tes Kraepelin. Sumber: Alex Green/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes Kraepelin. Sumber: Alex Green/pexels.com
ADVERTISEMENT
Tes Kraepelin adalah salah satu jenis soal psikotes yang banyak digunakan oleh negara-negara di dunia. Di samping itu, jenis soal tes ini juga sering muncul saat ujian beasiswa, hingga melamar pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Sahyadi dan Harsanti dalam Berencana Membangun Tes Kraepelin Berbasis Website menjelaskan bahwa saat ini, tes Kraepelin bukan hanya dapat dijumpai di lembar kertas, tetapi juga bisa dilakukan lewat internet.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang tes Kraepelin, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Tes Kraepelin

Ilustrasi tes Kraepelin. Sumber: Pixabay/pexels.com
Tes Kraepelin adalah suatu bentuk psikotes kerja yang telah muncul sejak abad ke-19. Tes Kraepelin berisi angka 0-9 yang tersusun secara acak. Nama tes ini sendiri diberikan berdasarkan penemunya, yaitu Emilie Kraepelin.
Di Indonesia, tes ini lebih akrab disebut dengan tes koran. Hal itu dikarenakan lembar kertas yang diujikan berisi angka-angka berukuran lebar yang mirip dengan koran.
Pada awalnya, tes ini bertujuan untuk membedakan orang normal dan tidak. Namun, tes ini kemudian dijadikan sebagai salah satu rangkaian seleksi karyawan perusahaan.
ADVERTISEMENT

Tujuan Tes Kraepelin

Terdapat beberapa tujuan tes Kraepelin yang perlu diketahui, antara lain.

1. Mengukur Ketahanan

Salah satu tujuan tes Kraepelin adalah mengukur ketahanan seseorang. Pasalnya, melalui tes ini, seseorang akan diminta untuk menjumlahkan deret angka dalam waktu singkat.
Tes ini dianggap mudah oleh banyak orang. Namun, waktunya yang cukup sempit membuat seseorang terburu-buru dalam menyelesaikannya.

2. Menguji Motivasi

Tujuan tes Kraepelin berikutnya adalah menguji motivasi seseorang dalam bekerja. Pasalnya, dunia kerja memiliki banyak problematika yang rumit. Dengan mengerjakan perhitungan dan operasi matematika, seseorang akan terdorong untuk meningkatkan motivasi demi menyelesaikan soalnya.

3. Aspek Stabilitas Diri

Tujuan tes Kraepelin yang terakhir adalah mengukur stabilitas diri dan kemampuan seseorang dalam beradaptasi. Melalui proses mengerjakan soal operasi matematika, seorang HRD dapat mengukur kemampuan seseorang dalam beradaptasi terhadap pekerjaan barunya.
ADVERTISEMENT

Cara Mengerjakan Tes Kraepelin

Beberapa orang yang belum pernah mengerjakan tes Kraepelin mungkin akan bingung tentang caranya. Adapun cara mengerjakan tes Kraepelin adalah:
Demikian sederet informasi tentang tes Kraepelin dan cara mengerjakannya. [ENF]