Konten dari Pengguna

Mengenal Bahaya Narsistik dan Dampak Negatifnya bagi Seseorang

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
29 Mei 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahaya Narsistik. Foto: dok. Marija Zaric (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahaya Narsistik. Foto: dok. Marija Zaric (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Bahaya narsistik merupakan salah satu dampak negatif yang dapat dirasakan bagi seseorang yang mengalami narsistik. Selain membahayakan dirinya sendiri, kepribadian narsistik ini juga dapat membahayakan orang-orang sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai pengertian beserta bahaya narsistik ini dapat membantu dalam menambah pengetahuan, khususnya tentang kepribadian seseorang.

Bahaya Narsistik Lengkap dengan Pengertian dan Dampak Negatifnya

Ilustrasi Bahaya Narsistik. Foto: dok. Tusik Only (Unsplash)
Narsistik merupakan gangguan kepribadian yang dialami seseorang dengan kondisi bahwa dirinya merasa menjadi orang yang paling penting dibanding orang lain. Hal ini selaras dengan penjelasan tentang pengertian narsistik yang tertulis dalam buku berjudul The Danish Way of Parenting yang ditulis oleh Jessica Joelle Alexander (2018: 75).
Disebutkan dalam buku tersebut bahwa narsistik adalah pandangan tentang berlebihan terhadap diri sendiri sehingga cenderung memisahkan diri sendiri dari orang lain. Karakter narsistik dapat terlihat ada orang-orang yang terlalu fokus pada dirinya sendiri. Hal tersebut membuat mereka kehilangan fokus pada kepedulian dan kebutuhan orang lain.
ADVERTISEMENT
Lebih lengkap, pemaparan mengenai narsistik juga dijelaskan dalam buku berjudul Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan yang disusun oleh Herri Zan Pieter, S.Psi., ‎Betsaida Janiwarti,S.Psi., ‎Ns. Marti Saragih, S.Kep. (2011: 248).
Dikutip dari dalam buku tersebut bahwa istilah narsistik berasal dari sejarah mitologi Yunani. Dalam mitologi tersebut bercerita tentang seorang laki-laki bernama Narcissus yang menolak cinta Echo karena terlalu terpesona dengan kecantikan yang dimiliki dirinya sendiri. Narcissus banyak menghabiskan waktu untuk mengagumi dirinya melalui bayangan diri yang muncul di pantulan air danau.
Gangguan narsistik ini dikenal dengan sebutan NPD atau narcissistic personality disorder. Istilah narsistik merujuk pada seseorang yang memiliki kepribadian yang suka menilai dirinya sendiri sebagai orang yang sangat penting secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang menderita gangguan narsistik ditunjukkan dengan adanya kecenderungan untuk mengeksploitasi orang lain, sangat iri dan arogan pada kesuksesan orang lain, dan sulit membangun hubungan personal dan cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
Seseorang yang memiliki kepribadian narsistik tentu memiliki dampak negatif baik bagi diri sendiri maupun orang sekitarnya. Bahaya narsistik antara lain terlalu terfokus pada dirinya sendiri dan cenderung egois sehingga tidak peduli dengan apa yang orang lain alami, tidak memiliki empati, bahkan tidak berlaku sesuai dengan aturan dan norma kesopanan yang berlaku.
Pembahasan mengenai pengertian beserta bahaya narsistik bagi diri sendiri dan orang-orang sekitarnya dapat diketahui untuk memperkaya pengetahuan tentang macam-macam gangguan kepribadian yang dapat dialami seseorang. (DAP)
ADVERTISEMENT