Konten dari Pengguna

Mengenal Guilty Pleasure sebagai Rasa Bersalah terhadap Kesenangan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
23 Juni 2023 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi guilty pleasure, rasa bersalah pada kesenangan. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guilty pleasure, rasa bersalah pada kesenangan. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guilty Pleasure adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa bersalah seseorang terhadap keputusan atau tindakan menyenangkan yang diambil.
ADVERTISEMENT
Perasaan ini dapat timbul ketika seseorang merasa telah melanggar nilai-nilai moral, norma sosial, hingga menyebabkan penderitaan atau kerugian pada orang lain.
Untuk memahami tentang guilty pleasure lebih mendalam, mari simak pembahasannya di sini.

Mengenal Guilty Pleasure, Rasa Bersalah terhadap Kesenangan

Ilustrasi guilty pleasure. Sumber foto: Unsplash
Guilty Pleasure merupakan istilah untuk seseorang yang merasa bersalah terhadap suatu tindakan menyenangkan. Umumnya, tindakan ini timbul karena merasa telah melanggar moral.
Rasa bersalah terhadap kesenangan ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun, biasanya terjadi karena pelaku merasa telah melanggar norma dan moral yang berlaku.
Mengutip situs Kentucky Counseling Center, guilty pleasure memiliki sejumlah manfaat baik, seperti membawa emosi positif, mengurangi stres, dan terhindar dari kegiatan menyenangkan yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa dari guilty pleasure yang sering dialami banyak orang.

1. Begadang

Begadang tanpa alasan yang penting atau tanpa memperhatikan kebutuhan tidur cukup sering menimbulkan guilty pleasure. Selain itu, kurang tidur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

2. Menggosip

Menggosip atau membicarakan orang lain secara negatif adalah kebiasaan yang banyak dianggap tidak etis atau buruk.
Meskipun dapat memberikan kepuasan sesaat, menggosip bisa menyebabkan kerusakan hubungan dan memicu konflik antara orang-orang.

3. Menonton Tanpa Kenal Waktu

Menonton selalu jadi salah satu cara menyenangkan diri sendiri. Namun, ada kalanya seseorang tidak sadar tentang waktu yang

4. Memakan Sesuatu Tak Sehat

Menikmati camilan atau makanan cepat saji yang tidak sehat secara teratur, meskipun kita tahu bahwa sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT

5. Bermalas-malasan

Menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi atau berbaring di sofa tanpa melakukan aktivitas yang produktif, meskipun kita sebenarnya tahu bahwa kita seharusnya lebih aktif secara fisik.

6. Menghabiskan Waktu Berlebihan di Media Sosial

Terjebak dalam dunia media sosial, menggulir halaman tanpa henti dan menghabiskan waktu yang berlebihan untuk melihat postingan orang lain, walaupun kita sebenarnya memiliki tugas yang lebih penting.

7. Membeli Barang Tak Berguna

Berbelanja atau membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak diperlukan, hanya untuk memuaskan keinginan atau keinginan sesaat.

8. Menghabiskan Waktu Lama Saat Mandi

Menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi, memanjakan diri dengan berendam atau melakukan perawatan tubuh ekstra. Hal ini tidak baik karena telah membuang-buang air dan waktu.
Itulah penjelasan mengenai guilty pleasure yang kerap terjadi di masyarakat. Apa Anda pernah mengalaminya? (RAF)
ADVERTISEMENT