Konten dari Pengguna

Mengenal Kekurangan Perfeksionis dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
29 Oktober 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kekurangan perfeksionis dan cara mengatasinya, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekurangan perfeksionis dan cara mengatasinya, foto:pexels
ADVERTISEMENT
Perfeksionis merupakan sebutan bagi orang-orang yang menginginkan standar tinggi. Namun, sikap tersebut memiliki kekurangan tertentu dan perlu diatasi. Oleh karena itu, penting mengetahui kekurangan perfeksionis dan cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT
Perfeksionis tidak selalu dianggap sebagai perilaku yang positif. Orang perfeksionis juga mempunyai perasaan takut ditolak dan dikritik, serta dapat merasakan cemes ataupun stres ketika gagal mencapai sesuatu yang diinginkan.

Ketahui Kekurangan Perfeksionis

Ilustrasi kekurangan perfeksionis dan cara mengatasinya, foto:pexels
Mengutip dari buku Lancar Berbica Practical Public Speaking with EFT, Heri Susilo (2020:30), perfeksionis merupakan perasaan yang selalu menginginkan hal tertentu harus dalam kondisi sempurna sesuai apa yang dipikiran seseorang. Perfeksionis mempunyai nilai negatif apabila kadarnya terlalu tinggi.
Orang dengan perilaku perfeksionis yang tinggi selalu menginginkan semuanya berjalan sempurna. Dengan demikian dapat menimbulkan berbagai kekurangan dari sikap perfeksionis tersebut.
Untuk lebih memahami terkait kekurangan ini, berikut penjelasan kekurangan perfeksionis dan cara mengatasinya.

1. Ketakutan Akan Kegagalan

Perfeksionis cenderung memiliki rasa takut akan kegagalan. Seseorang dengan sikap tersebut sulit untuk menerima hasil yang kurang dari sempurna. Hal ini dapat menghambat kemajuan dalam pekerjaan. Rasa takut yang berlebihan dapat membatasi eksplorasi serta inovasi.
ADVERTISEMENT

2. Masalah Kesehatan Mental

Orang dengan sikap perfeksionis rentan terhadap masalah kesehatan mental, termasuk stres, kecemasan berlebihan, dan depresi. Pasalnya, seseorang yang perfeksionis sering menempatkan diri dalam tekanan yang berlebihan untuk tampil sempurna. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mentalnya.

3. Sulit Menerima Kritikan

Sifat perfeksionis menjadikan seseorang sulit menerima kritikan. Di mana sering menganggap setiap kritik sebagai kegagalan pribadi yang dapat mengganggu hubungan kerja dan pertumbuhan pribadi.

Cara Mengatasi Perilaku Perfeksionis

Ilustrasi Cara mengatasi perilaku perfeksionis. Sumber foto: Pexels/Ksenia Chernaya
Sementara untuk mengatasi perilaku perfeksionis dapat dilakukan beberapa tindakan berikut ini.

1. Menghargai Setiap Usaha

Orang perfeksionis umumnya membuat standar terlalu tinggi. Hal inilah yang menjadikan seseorang sulit menghargai tiap usaha yang dilakukan.
Untuk mengatasinya dapat memberikan penghargaan pada diri sendiri atas setiap usaha yang telah dilakukan. Kemudian tidak hanya fokus pada mengejar kesempurnaan sampai lupa untuk bersyukur.
ADVERTISEMENT

2. Menetapkan Tujuan yang Realistis

Orang-orang perfeksionis sering membuat tujuan yang sempurna, berlebihan, serta cenderung tidak realistis. Untuk mengatasi sifat ini, perlu menghindari membuat standar yang terlalu tinggi.
Dengan demikian harus dapat memperbaiki setiap tujuan yang pernah dibuat. Kemudian memastikan semuanya dapat dicapai atau realistis sehingga tidak akan menjadi beban.

3. Mengenali Kelebihan dan Kekurangan Diri

Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dengan mengenali kelebihan maupun kekurangan diri, seseorang akan menyadari bahwa tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Kemudian menjadikan kelebihan sebagai bekal untuk maju serta mengevaluasi kekurangan sebagaia acuan untuk memperbaiki diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.
Demikian penjelasan kekurangan perfeksionis dan cara mengatasinya yang penting diketahui. Terlalu menuntut kesempurnaan dalam segala hal dapat menjadikan hidup semakin tertekan. Dengan demikian perlu dilakukan beberapa upaya untuk mengatasi kondisi tersebut. (PAM)
ADVERTISEMENT