Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Kepribadian Ganda dalam Psikologi beserta Ciri-Cirinya
24 Mei 2023 23:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepribadian ganda dalam psikologi merupakan kondisi ketika seseorang punya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Dalam istilah medis, gangguan mental ini disebut sebagai dissociative identity disorder (DID).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs cleveandclinic.org, orang dengan kepribadian ganda memiliki perilaku berbeda pada waktu-waktu tertentu. Setiap identitas punya sifat, perilaku, serta sejarah kehidupan yang berbeda.
Gangguan ini diperkirakan hanya terjadi pada 0.01 hingga 1 persen dari populasi dunia, sehingga dapat dikategorikan sebagai penyakit langka.
Penyebab Kepribadian Ganda
Orang yang memiliki kepribadian ganda biasanya korban dari pelecehan seksual, kekerasan fisik, kekerasan emosional, atau pernah tinggal di daerah konflik yang sering berperang selama masa kanak-kanak.
Mereka akhirnya memiliki kepribadian lebih dari satu atau bahkan sampai ada yang mencapai 100 identitas karena ingin melepaskan diri dari trauma menyedihkan di masa lalu.
Ciri-Ciri Kepribadian Ganda
Berikut ini ciri-ciri kepribadian ganda pada seseorang:
1. Amnesia
Dikutip dari situs Webmd, orang dengan kepribadian ganda bisa lupa dengan informasi tentang pribadinya sendiri, kegiatannya, atau ucapannya. Selain itu, mereka juga tidak ingat atau merasa asing dengan orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya.
ADVERTISEMENT
Lupanya orang berkepribadian ganda berbeda dari sifat pelupa orang pada umumnya. Mereka benar-benar tidak ingat sama sekali tentang kepribadian terdahulunya ketika sedang menjalani kepribadian yang lain.
2. Sering Berhalusinasi
Orang berkepribadian ganda sering berhalusinasi . Mereka memiliki perasaan seperti tubuhnya terlepas dari jiwanya. Mereka juga kerap merasa dunia ini tidak nyata atau tampak berkabut dan terlihat sangat jauh.
3. Gangguan Psikologis
Kondisi ini kerap memicu gangguan psikologis akibat berbagai tekanan yang dialaminya selama bergonta-ganti kepribadian. Mereka bisa mengalami gangguan kecemasan , serangan panik, mood swing, depresi, gangguan makan, gangguan tidur atau muncul keinginan untuk bunuh diri .
Orang dengan kepribadian ganda butuh menjalani perawatan berupa psikoterapi dan mengonsumsi obat-obatan seperti obat penenang atau obat antidepresan untuk meredakan gejalanya. Jenis psikoterapi dan obat-obatan biasanya ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan dan hasil diagnosa medis. (dai)
ADVERTISEMENT