Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengertian Psikososial dalam Ilmu Psikologi
21 Mei 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Psikososial adalah salah satu topik yang dibahas dalam cabang ilmu Psikologi . Secara garis besar, istilah psikososial dipakai untuk melihat kondisi yang terjadi pada individu.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut perihal pengertian psikososial, gangguan psikososial dan contohnya di masyarakat, baca penjelasannya pada ulasan di bawah ini.
Pengertian Psikososial
Dikutip dari buku Covid-19 dan Psikososial Masyarakat di Masa Pandemi, psikososial adalah gambaran hubungan antara kondisi sosial seseorang dengan kesehatan mental dan emosionalnya.
Psikososial sendiri berasal dari kata psiko dan sosial . Psiko mengacu pada aspek psikologis individu seperti perasaan pikiran dan perilaku. Sementara sosial mengacu pada hubungan individu dengan kehidupan di luar atau orang-orang di sekitarnya.
Definisi psikososial lainnya yaitu setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang sifatnya psikologis maupun sosial yang memiliki pengaruh saling timbal balik.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi kejiwaan atau kesehatan mental seseorang dapat dipengaruhi oleh perubahan kehidupan yang dijalaninya. Ketika mengalami hal ini, individu tersebut bisa dikatakan mengalami gangguan psikososial.
ADVERTISEMENT
Memahami Gangguan Psikososial
Gangguan psikososial adalah perubahan dalam kehidupan individu baik yang sifatnya psikologis atau sosial. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja. Ciri-ciri gangguan psikososial antara lain:
Contoh Psikososial di Masyarakat
Salah satu contoh psikososial di masyarakat adalah saat terjadinya pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi psikologis sebagian masyarakat. Sebagai contoh, dari penelitian yang dilakukan, keadaan psikososial masyarakat Sulawesi Selatan selama masa pandemi tercatat sekitar 58,6 persen mengalami kecemasan.
Hal ini terjadi karena adanya pembatasan sosial skala besar. Kondisi ini memicu terjadinya stres, rasa cemas, dan depresi. Selain itu, penyebaran informasi hoaks terkait Covid-19 juga turut memperparah kondisi kesehatan mental masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anak-anak juga turut mengalami gangguan psikososial akibat Covid-19. Mereka harus melakukan pembelajaran secara daring atau online. Hal ini membuat kondisi psikis mereka turut terganggu.
Masalah ekonomi juga turut memengaruhi keadaan psikososial masyarakat saat pandemi. Ditinjau dari aspek kehidupan ekonomi, sebanyak 76 persen responden merasa cemas selama pandemi. Kecemasan terjadi karena adanya PHK, pendapatan berkurang, penutupan tempat usaha, dan lain sebagainya.
Itulah pembahasan mengenai psikososial dalam ilmu Psikologi. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. (Tp)