Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
10 Oktober 2024 7:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Orang yang memiliki mental sehat tidak akan mudah terganggu oleh perasaaan stres, dan mampu bertahan dari berbagai macam tekanan. Jadi mereka dapat menerima kelebihan dan kekurangannya.
Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental.
Kesehatan mental pada dasarnya dapat mencakup emosional, psikologi, dan hubungan sosial serta individu. Dari beberapa aspek tersebut, ada beragam pengaruh yang dihasilkan diantaranya cara berpikir, membuat keputusan, bertindak, dan lain-lain.
Menurut buku Modul Kesehatan Mental, Utami Hafsari Putri, dkk (2022), kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia dimulai sejak dinyatakan bahwa Kesehatan mental dikenal sebagai salah satu cabang ilmu jiwa yang sudah dikenal sejak abad-19, sepert di Jerman tahun 1875 M, orang telah mengenal ilmu tersebut dengan bentuk yang sederhana.
Pada pertengahan abad ke-20 ilmu kesehatan mental sudah jauh berkembang dan maju dengan pesat sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi modern.
Hari Kesehatan Mental Sedunia ini dicetuskan oleh World Federeation Mental Health (WFMH) pada tahun 1992 saat dipimpin oleh sekertaris Jenderal Richard Hunter.
Semasa hidup, Richard Hunter memulai karirnya di bidang kesehatan mental selama Perang Dunia II, sebagai seseorang yang memiliki kesungguhan hati, ia bergabung dengan program Layanan Umum Sipil.
ADVERTISEMENT
Semua dipengaruhi oleh pemikiran bahwa kesehatan mental dirasa harus menjadi perhatian penting melihat kondisi manusia saat ini. Salah satu caranya adalah dengan mendidik masyarakat soal berbagai isu tentang kesehatan jiwa.
Jadi, sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia ini dimulai sejak adanya kesadaran terhadap kondisi kesehatan mental yang dinilai penting untuk diperhatikan. Dengan mempelajari sejarahnya, maka generasi selanjutnya diharapkan semakin peduli tentang kesehatan jiwa. (DVA)