Konten dari Pengguna

Pengertian dan Asal Usul Kata Bujang

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
11 September 2023 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bujang. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bujang. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bujang adalah sebutan untuk pria yang belum mempunyai pasangan. Kata ini sangat sering terdengar di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Falsafah Dunia, bujang merupakan seseorang yang belum menikah. Lantas, bagaimana penjelasan lengkap dari kata bujang sendiri?

Pengertian Bujang

Ilustrasi Bujang. Sumber: Unsplash
Bujang merupakan kata benda yang merujuk pada pria yang belum mempunyai pasangan hidup atau belum menikah. Istilah satu ini biasanya digunakan di Indonesia maupun Malaysia.
Beberapa daerah di Indonesia kata bujang mempunyai arti yang lebih luas, yaitu pria belum menikah yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
Walaupunn kata bujang umumnya diasosiasikan sebagai laki-laki belum manikah, tapi sebenarnya istilah satu ini tidak selalu identik terhadap status pernikahan seseorang. Pasalnya, terdapat berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi pemakaian kata bujang, misalnya usia, pekerjaan, dan status sosial.
Kata bujang juga sangat sering digunakan dalam lirik lagu khas Jawa. Misalnya lagu berjudul Gambang Suling yang bercerita tentang bujang yang tengah mencari pasangan hidup. Lagu tersebut sangat terkenal dan banyak digunakan dalam berbagai acara.
ADVERTISEMENT
Terkadang, kata bujang disamakan dengan istilah duda. Nyatanya, kedua istilah tersebut mempunyai arti berbeda. Bujang mengarah pada laki-laki belum menikah. Sedangkan duda merupakan pria yang sudah menikah tapi kehilangan pasangan baik karena meninggal maupun bercerai.

Asal Usul Kata Bujang

Kata bujang mempunyai sejarah sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno berjaya. Di masa tersebut, istilah bujang dipakai untuk menggambarkan prajurit muda yang belum menikah. Mereka adalah kekuatan militer sangat penting untuk kerajaan karena diharapkan membela wilayah dengan berani dan semangat tinggi.
Setelah Kerajaan Mataran Kuno berakhir, kata bujang tetap digunakan untuk berbagai konteks. Misalnya di Jawa yang menggunakan kata jawa untuk menjelaskan laki-laki belum menikah yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
Sedangkan, di Sumatera kata bujang biasa digunakan untuk menggambarkan laki-laki yang belum menikah serta belum mempunyai rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian dan asal usul kata bujang. (LAU)