Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Law of Attraction dan Prinsipnya dalam Psikologi
4 Oktober 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Law of attraction adalah istilah Psikologi yang akhir-akhir ini sedang tren di media sosial. Istilah ini berkaitan dengan manifesting atau keyakinan bahwa seseorang akan mendapatkan apa yang diinginkan dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, istilah law of attraction sangat terkenal di lingkungan ahi kesehatan mental. Topik ini sangat menarik dibahas agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Law of Attraction
Mengutip dari buku Bre Creative! 100 Pengertian untuk Mengembangkan Kreativitas, Febe Chen, (2013:98), pengertian law of attraction adalah hukum tarik menarik yang menjelaskan bahwa jika manusia sering berpikir buruk maka hal tersebut akan benar-benar terjadi.
Sebaliknya, jika manusia sering memikirkan hal yang menyenangkan, maka hal tersebut akan terjadi. Istilah ini penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya jika ingin mencapai tujuan dalam hidup.
Pemahaman mengenai law of attraction ini sebenarnya sudah diketahui banyak orang hanya saja tidak semua orang bisa menerapkannya dengan benar di kehidupan sehari-hari. Selain itu, setiap orang juga perlu mengetahui apa saja prinsip dari law of attraction itu.
ADVERTISEMENT
Prinsip Law of Attraction dalam Psikologi
Sebelum menerapkan law of attraction dalam hidup penting untuk memahami apa saja prinsip-prinsip dalam istilah tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai ketiga prinsip tersebut.
1. Suatu Hal akan Menarik Hal Lain dalam Hidup
Like attracts like adalah prinsip pertama dari istilah ini yang menandakan bahwa suatu hal dapat menarik hal lainnya dalam hidup. Ketika seseorang menginginkan sesuatu yang positif maka hal positif akan terus berdatangan.
Bisa dibayangkan bahwa seseorang adalah magnet yang bisa menarik hal-hal baik dalam hidup selama berpikir positif.
2. Semesta Tidak Menyukai Kehampaan
Nature abhors a vacuum adalah prinsip kedua dari law of attraction, yaitu bahwa tidak ada satu ruangan pun yang bisa terus menerus dalam kondisi kosong. Begitu pula dengan pikiran manusia sehingga pikiran harus terus diisi dengan sesuatu yang baik.
ADVERTISEMENT
3. Masa Kini adalah Masa yang Sempurna
Prinsip terakhir adalah masa kini adalah masa yang paling sempurna sehingga tidak perlu memikirkan masa depan dan masa lalu secara berlebihan.
Memahami pengertian law of attraction adalah hal yang perlu dilakukan sebelum menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat. (GTA)